
balitribune.co.id | Gianyar - Naas menimpa Ngakan Ketut Dana (48), Kamis (30/9) saat menggali pondasi di simpang Patolan, Jalan IB Mantra, Blahbatuh. Buruh harian lepas, asal Tohpati, Banjarangkan, Klungkung ini tak sempat menghindar saat senderan roboh. Dalam kondisi lemas, Dana yang bagian perut hingga kakinya tertimbun beton, berhasil dievakuasi rekan-rekannya lanjut dibawa ke rumah sakit.
Sejumlah pengendara yang melintas pun menepi, ketika melihat kerumunan buruh proyek dengan pemandangan senderan beton yang longsor. Beberapa buruh terlihat berupaya menggali material beton, agar dapat menarik tubuh salah seorang buruh yang sebagian tubuhnya tertimbun senderan beton.
"Orang yang tertimpa itu sangat kesakitan hingga kondisi lemas. Syukurnya dengan cepat bisa ditarik lanjut dibawa ke rumah sakit Kasih Ibu, Saba," ungkap I Made Merta pengendara yang sempat menyaksikan musibah dramatis itu.
Sementara dari keterangan, rekan korban, Dewa Widiantara (39), Kamis pagi sekitar pukul 08.00 wita, mereka sedang menggali pondasi proyek senderan milik PU Provinsi Bali. Kemudian pada saat penggalian sekitar pukul 08.30 wita tiba-tiba senderan beton yang berada di samping korban roboh.
"Posisi pak Ngakan memang ditempat galian, sehingga sulit menghindar. Kami hanya mendengar jeritan pak ngakan setelah kejadian," ungkap Widiantara.
Mendapati korban yang kesakitan karena sebagian tubuhnya berselimut beton, Widiantara bersama seluruh buruh yang ada pun bergegas melakukan penyelamatan. Tidak sampai 20 menit pecahan beton itu berhasil disingkirkan dan tubuh korban pun ditarik.
"Bagian perut dan kaki banyak ada luka lecet, mudah-mudahan tidak ada yang patah kakinya," doanya.
Adanya laporan warga tertimbun lsenderan beton, sejumlah petugas pun berdatangan ke lokasi. Mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ambulans PMI Gianyar hingga aparat kepolisian.
"Kami sudah cek ke lokasi dan melihat langsung kondisi korban. Syukurnya tidak menderita luka serius dan sudah mendapat perawatan di rumah sakit," terang Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba singkat.