
balitribune.co.id | Semarapura - Abrasi sepanjang pantai dikawasan Klungkung,baik didaratan maupun dikawasan seberang Nusa Penida utamanya di Suana, sudah sangat mengkawatirkan. Karena abrasi ini banyak bangunan baik Bungalow maupun Villa yang ada dipesisir pantai, seperti di Klungkung daratan ,disepanjang Pantai Tegal Besar, Lepang dan Negari abrasi sudah sangat menggiila.
Terkait kondisi ini Kadis PUPR Klungkung Made Jati Laksana membenarkan kondisi tersebut,kini pihaknya sudah mencanangkan pembuatan tanggul di sepanjang pantai Klungkung daratan maupun di sepanjang Pantai Suana, Nusa Penida. Dari satker informasi dari Balai BWS Bali bahwa pembangunan pengaman pantai di Nusa Penida, utamanya di Suana dianggarkan dari Balai BWS sebesar 15 miliar. Itu menyangkut pengerjaan tanggul dikawasan pantai desa suana dan dusun semaye.
Pengerjaannya dari satker OP BWS dibangun rehab pengaman pantai di ruas pantai karangsari sebesar 3,5 miliar. “Sementara penanganan sepanjang pantai ruas Tegal Besar, Lepang sepanjang 2,31 km, dengan biaya total 58 M dari Balai BWS.sementara sudah tertangani sepanjang 1 km, dan yang belum tertangani sepanjang 1,31 km, namun yang ditangani sekarang 1,3km,” ujar Made Jati.
Untuk penanganan sepanjang ruas pantai sidayu sampai pantai kusamba sepanjang 10,64km dengan biaya 43 M, Dimana yang rawan abrasi 6,22 km, sudah tertangani 1km, belum tertangani 5,22. “Untuk tahun ini ditangani sepanjang kurang lebih 1km. Terkait pembiayaan untuk Pemeliharaan rutin untuk jalan di Nusa Penida sebesar .900.000.000, sementara untuk ruas jalan didaratan sebesar 1.600.000.000,” pungkasnya.