
balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah hujan lebat, petugas Pemadam Kebakaran di tiga pos berjibaku memadamkan api di Pura Dalem Puri Peliatan, Ubud, Minggu (20/3). Petugas harus berhati-hati karena objek yang terbakar adalah Gedong Penyimpenan yang posisinya cukup tinggi dan percikan apinya berpotensi hinggapi atap palinggih lainnya.
Penyebab kebakaran dipastikan karena sambaran petir. Seluruh bagian atap ludes terbakar dan pretima yang tersimpan dalam kotak brangkas dapat diselamatkan. Sedikitnya enam unit mobil damkar dari Pos Induk Gianyar, Sukwati dan Ubud dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar bagian atap Gedong Panyimpenan di Pura Dalem Puri, Desa Adat Peliatan, Ubud sekitar pukul 14.00 Wita.
Meski hujan mengguyur cukup lebat, api terus berkobar di bagian atap Ijuk. Petugas pun harus berhati-hati melakukan penyemprotan, untuk menghindari percikan api beterbangan. "Dalam penanganan ini, kami harus berhati-hati. Api di atap ijuk itu memang sulit dipadamkan. Bahkan salam guyuran hujan pun masih menyala, karena apinya masuk ke pori-pori atap," ungkap Danki Damkar Gianyar Dewa Putu Anom.
Musibah ini diketahui pertama kali oleh Mangku Dalem Puri, yakni Mangku Gusti Ngurah Putra. Dirinya saat itu berada di areal Pura Dalem Puri untuk mempersiapkan sarana dan prasarana banten untuk upacara terkait dengan hari suci Kajeng Kliwon Wuudan. Saat itu hujan deras dan disertai dengan angin kencang dan kilatan petir disusul suara gemuruh yang sangat keras. Saat itu pula Gusti Mangku melihat sebagian menur atay ujung bangunan yang terbuat dari tanah lihat jatuh. "Saat menoleh ke atas saya dapati ada asap dan kobaran api yang muncul. Saya bergegas keluar dari areal Pura Dalem Puri untuk memberitahu dan meminta tolong kepada warga yang ada di luar Pura Dalem Puri untuk memadamkan api," ungkapnya.
Kapolsek Ubud Kompol I Made Tama menyebutkan, pihaknya sudah lengsung menurunkan personil untuk membantu petuhas pemadam kebakaran Gianyar. Dalam musibah itu, yang terbakar adalah bagian atap bangunan Pelinggih. Syukurnya, benda sakral seperti Pretima patung Dewi, Pretima Pusaka, bunga emas yang disimpan dalam Sefity box luput dari amuman api. "Kerugian materiil ditafsir kurang lebih tiga ratus juta rupiah. Palinggihnya cukup tinggi dan tidak berisi panangkal petir," tandasnya.