Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lestarikan Budaya dan Tradisi Loloan, Festival Loloan Zaman Lama Digelar Lagi

Bali Tribune/LOLOAN - Festival Budaya Loloan menyuguhkan berbagai atraksi budaya.

balitribune.co.id | Negara - Aktivitas budaya dan berkesenian masyakarat yang sempat terdampak pandemi Covid-19, di masa pemulihan ini perlahan kembali bergeliat. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Kampung Loloan, Jembrana. Festival Budaya Kampung Loloan kembali digelar.
 
Festival yang menampilkan berbagai kekayaan budaya, keunikan tradisi, kuliner loloan serta budaya Kampung Loloan ini digelar serangkaian perayaan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah. Ferstival yang digelar di sepanjang Jalan Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Jembrana ini mengangkat tema Melintasi Lorong Boedaja Kampoeng Loloan. Masyarakat diajak bernostalgia menikmati tradisi khas Loloan tempo dulu. Tidak hanya dipadati warga di Jembrana, festival ini juga dikunjungi warga etnis Melayu dari berbagai penjuru seperti dari Padang, Lampung, Sampit, bahkan dari negeri jiran, Malaysia. 
 
Ketua Panitia Festival Budaya Loloan Ainur Rofiqi mengatakan Festival Budaya Loloan yang mengusung konsep Loloan Djaman Lame pada tahun 2022 adalah yang keempat kalinya. Penyelenggaraannya berawal dari swadaya masyarakat yang bergotong royong melestarikan tradisi seni budaya hingga akhirnya mendapat dukungan pemerintah daerah. Mulai tahun 2017 kami melaksanakan secara swadaya. Lalu tahun 2019 didukung oleh Pemkab Jembrana. Setelah pandemi Covid dua tahun tidak pernah dilaksanakan. Dan alhamdulillah, tahun ini  kami dapat melaksanakannya dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Jembrana," jelas Ainur Rofiqi.
 
Festival tahun 2022 ini dilaksanakan selama tiga hari dari Jumat (29/7/22) hingga Minggu (31/7/22) dengan menampilkan 18 stand pameran. "Festival Budaya Loloan Djaman Lame ini dimulai pada tanggal 29 Juli 2022, yang ditandai dengan pawai obor, parade sepeda onthel dan berbagai aktifitas seni. Dilanjutkan malam ini, yakni Loloan Djaman Lame, tidak kurang terdapat 18 stand budaya yang ditampilkan sebagai langkah menjaga tradisi dan warisan datuk moyang Loloan," lanjut Ainur.
 
Menurutnya, festival ini menyuguhkan atraksi budaya, mulai dari tarian, musik, pencak silat, makanan hingga prosesi pernikahan jama dahulu. Upaya melestarikan tradisi seni dan budaya masyarakat Kapung Loloan melalui pelaksanaan Festival Loloan Jaman Lama ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya dari pemerintah daerah. 
 
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan,  memperkenalkan tradisi tempo dulu kepada generasi muda dan masyarakat sekaligus sebagai pelestarian budaya Loloan. Terlebih budaya Loloan menjadi bagian sejarah panjang dalam perjalanan Kabupaten Jembrana. Pihaknya mengapresiasi konsep festival yang ditampilkan sehingga menarik perhatian banyak masyarakat untuk datang menyaksikan festival ini. Diharapkan melalui upaya kreatif dan inovatif seperti ini akan mendorong upaya pelestarian tradisi seni budaya Jembrana serta pemulihan perekonomian masyarakat.
wartawan
PAM
Category

MoU Perumda Tirta Mangutama dan PT Pipa Ticini Bali, Adi Arnawa: Percepat Pemenuhan Air Bersih Badung Selatan

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya ketersediaan air bersih di wilayah Badung Selatan. Langkah awal tersebut diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) antara Perumda Tirta Mangutama dengan PT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wali Kota Jaya Negara Terima Silaturahmi Komandan Lanal Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menerima silaturahmi Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar, Kolonel Laut (P) Cokorda G.P. Pemayun bersama Palaksa Lanal Denpasar, Letkol Laut (P) I Gede Padang Suryawan di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (3/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perda Nominee Digodok, Bali Siap Ganjal Modus WNA Kuasai Aset

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tengah memfinalisasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Nominee. Aturan ini dirancang untuk menutup praktik “pinjam nama” oleh warga negara asing (WNA) yang kerap digunakan untuk menguasai lahan, mendirikan vila ilegal, hingga menyamarkan investasi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.