Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gubernur Koster Berbagi Cerita Pengalaman Demonstrasi

Bali Tribune / RAKERNAS- Suasana pembukaan Rakernas BEM SI yang dipimpin Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Senin (19/9).

balitribune.co.id | DenpasarGubernur Bali Wayan Koster berbagi cerita mengenai pengalamannya melakukan demonstrasi semasa kuliah saat membuka Rapat Kerja Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI di Art Center Denpasar, Senin (19/8).

"Dulu waktu saya di ITB (Institut Teknologi Bandung) bagi tugas ada yang dialogis, diskusi menyarankan kepada rektorat agar gagasan bisa diterima. Kalau gagasannya baik tapi tidak diterima, ya kita keluarkan spanduk, kumpul-kumpul, demonstrasi," kata Koster.

Dengan bersemangat, Gubernur Bali di hadapan mahasiswa dari 130 perguruan tinggi sebagai perwakilan BEM SI menyampaikan dukungannya untuk memfasilitasi kegiatan kemahasiswaan.

"Saya pun juga lahir dari dunia kemahasiswaan, dari aktivitas kemahasiswaan, saya masuk ITB tahun 1981. Saat SMA aktif OSIS, SMP dan SD aktif menjadi pemain gamelan musik Bali," cerita Koster.

Mantan Ketua Unit Mahagotra Ganesha ITB itu menuturkan semasa kuliah sering mencurahkan perhatian, pikiran, tenaga, dan waktu untuk aktivitas kemahasiswaan. Apalagi pada tahun tersebut sempat terjadi transisi dari NKK (Normalisasi Kehidupan Kampus) dan BKK (Badan Koordinasi Kemahasiswaan) menjadi senat.

"Saat itu saya merancang perubahan, saya menjadi pelaku sejarahnya dan untuk melakukan itu saya mengorbankan satu semester tidak kuliah pada 1984. Bahkan, saya dipanggil disuruh cepat-cepat lulus supaya tidak buat gangguan di kampus," kata Koster.

Maka dari itu, Wayan Koster menyadari bahwa mahasiswa perlu diberi ruang untuk berekspresi, ikut mendorong suatu perubahan, sekaligus mengkritisi berbagai persoalan yang sedang berkembang.
Menurut Koster, hal yang harus dikembangkan adalah pemikiran kritis yang rasional, logis, dapat dipahami oleh publik dan bisa diterima, dengan dilakukan sesuai budaya yang ada.

"Yang penting mahasiswa tujuannya tercapai dan perlu metode yang efektif, kan harus dialogis kapan turun ke jalan. Kita tidak anti dan itu perlu kalau dialog tidak cukup," ujar gubernur asal Buleleng itu.
Dengan berbekal Ilmu pengetahuan, pengalaman organisasi kemahasiswaan, dan manajemen pengetahuan, lanjut Koster, jiwa kepemimpinan menjadi tumbuh sehingga mahasiswa dapat menjadi pribadi yang kuat, tangguh dan berjati diri.

"Asal tertib, sama sekali saya tidak anti (demonstrasi). Saya pelaku demonstrasi, saya pemimpin saat mahasiswa, jadi yang gitu makanan saya dulu, hobi saya dulu," ujarnya.

Di hadapan para mahasiswa seluruh Indonesia, Gubernur Bali mengapresiasi BEM SI yang memilih Bali sebagai lokasi penyelenggaraannya Rakernas ke-15 yang berlangsung pada 19 hingga 22 September 2022

wartawan
YUE
Category

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.