
balitribune.co.id | Negara - Korban terseret arus kembali terjadi di pesisir Selatan Jembrana, Minggu (23/10) pagi. Musibah ini terjadi saat aktifitas banyupinaruh usai perayaan rahinan Saraswati. Korban diketahui seorang pengunjung pantai asal Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Korban terseret arus saat mandi bersama seorang temannya.
Musibah terseret arus kali ini terjadi di Pantai Rambutsiwi Kecamatan Mendoyo. Berdasarkan informasi yang dihimpun Minggu kemarin musibah ini terjadi saat pantai tengah ramai dengan aktifitas warga yang melaksanakan banyu pinaruh. Pengunjung pantai tersebut sekitar pukul 07.30 Wita dihebohkan dengan salah seorang pengunjung pantai yang terseret arus saat mandi. Korban diketahui bernama Henra (19) asal Jalan Berupa Raya LR.3, Desa Berupa, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kejadian berawal korban datang ke Pantai Rambutsiwi Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana sekira pukul 07.00 Wita. Korban yang diketahui bekerja sebagai buruh sumur bor di Banjar Wali, Desa Yehemban tersebut datang bersama dua orang temannya. Namun saat kejadian korban mandi bersama salah satu temannya. Saat tengah asik mandi, tiba-tiba korban terserat arus. Sempat dilakukan pertolongan oleh temannya namun tidak membuahkan hasil dan korban terseret jauh ke tengah.
Teman korban pun meminta pertolongan kepada warga yang tengah memadati pantai. Mengetahui kejadian ini, sejumlah warga yang berada di pantai berupaya melakukan pertolongan dan penyelamatan terhadap korban. Warga sekitar yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) langsung berkordinasi dengan ketua kelompok nelayan setempat yang juga Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Yehembang, I Gusti Ngurah Anom (50) yang tinggal di Banjar Bale Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.
Upaya kelompok nelayan yang melakukan pencarian dan penyelamatan ke tengah laut membuahkan hasil. Sekira pukul 07.50 Wita saat pencarian korban berhasil ditemukan di perairan Selatan Pura Rambutsiwi. Korban ditemukan sekira 300 meter dari bibir pantai dengan kedalaman air sekira 20 meter. Saat korban ditemukan dalam keadaan sadar namun sudah lemas. Warga langsung melakukan upaya penyelamatan korban ke atas jukung untuk dievakusi ke darat. Korban tidak sadarkan diri saat menuju ke darat.
Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi mengakui adanya musibah pengunjung pantai yang terseret arus tersebut. Dikatakannya nelayan setempat berhasil menemukan dan mengakusi korban menuju Pantai Yehembang, Banjar Pasar, Desa Yehembang, Mendoyo.
“Setelah tiba di Pantai Yehembang, korban sadarkan diri, namun kondisinya lemas. Kemudian korban eievakusi ke Puskesmas I Mendoyo didampingi oleh Kepala Desa Yehembang untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut dan observasi,” tandasnya.