balitribune.co.id | Bangli - Pasca-jebolnya ruas jalan Airlanga di sebelah timur Sasana Budaya Giri Kusuma Bangli sebulan lalu, arus lalu lintas dialihkan melewati jalan alternatif Pura Kehen tembus Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga Bangli. Namun kondisi jalan alternatit tersebut selain sempit juga rusak.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli I Wayan Lega Suprapto saat dikonfirmasi tidak menampik rusaknya jalan alternatif tersebut. Jalan tersebut jjuga sangat sempit hanya memiliki lebar sekitar 2,5 meter. Sementara jalan tersebut kadang dilintasi kendaraan roda empat dari dua arah. “Karena dilintasi kendaraan roda empat dari arah berlawanan praktis bahu jalan cepat rusak,” ungkapnya, Minggu (6/11).
Lanjut Wayan Lega, sebelum digunakan untuk jalan alternatif pihaknya sudah sempat turun melakukan pengecekan dan ruas jalan layak untuk satu arah. Walaupun telah dipasang rambu relitanya banyak kendaraan roda empat melintas dari arah berlawanan. Atas kerusakan yang terjadi pihaknya juga sudah sempat lakukan perbaikan lewat patching atau penambalan pada jalan yang berlubang. Namun setelah pengerjaan turun hujan lebat yang akibatkan jalan yang ditambal kembali tergerus. “Dalam waktu dekat kami akan kembali lakukan perbaikan, tentu perbaikan lihat kondisi cuaca,” jelas Wayan Lega.
Disinggung perbaikan ruas jalan Peninjoan-Payuk, Kecamatan Tembuku yang putus, proses perbaikan masih menunggu rampungnya proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Bangli. Kegiatan rekontruksi gorong- gorong beton bertulang jalan Peninjoan-Payuk dialokasikan anggran Rp 495 juta. ”Proses di ULP sudah masuk tahap pasca kulaifikasi, sedangkan untuk proses pengerjaan selama 45 hari kalender, jika proses tender berjalan lancar akhir tahun ini perbaikan sudah rampung,” jelas Lega Suprapto.