Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

ACK Fried Chicken Berkontribusi Menyerap Ribuan Tenaga Kerja

Bali Tribune / Founder ACK Fried Chicken, I Made Artana
balitribune.co.id | Badung - ACK Fried Chicken saat ini telah berusia 8 tahun dengan capaian dua ratusan outlet di seluruh Bali. Bisnis kuliner yang dikembangkan pengusaha lokal Bali tersebut sudah merambah di seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata dengan menyerap ribuan tenaga kerja. Saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 ACK Fried Chicken yang berlangsung di ACK Center Office & Warehouse Desa Darmasaba Kabupaten Badung, Sabtu (1/4), Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, Made Widiana mengatakan, angka delapan sangat luar biasa karena melingkar terus tidak pernah putus. 
 
"Semoga ACK tetap jaya kedepannya. ACK salah satu branding UMKM yang lahir di Badung di Desa Darmasaba dan sudah memiliki kemitraan 200an di seluruh Bali, berarti sudah diterima di masyarakat. ACK benar-benar membantu pemerintah khususnya menciptakan peluang kerja dan lapangan kerja. Ini patut kita dukung, dari pemerintah sangat mendukung ACK," katanya. 
 
Ia berharap, HUT ke-8 ini dijadikan sebagai momentum evaluasi terkait hal-hal yang akan dijadikan tonggak perbaikan-perbaikan kedepan. Sehingga lompatan kedepan jauh lebih sukses. "Mudah-mudahan kemitraan bertambah terus seiring kualitas yang terus dijaga, baik dari pelayanan dan branding yang sudah diterima masyarakat. Karena membangun branding sangat luar biasa dan perlu keahlian khusus, sehingga branding itu bisa diterima masyarakat," ujar Made Widiana.
 
Founder ACK Fried Chicken, I Made Artana menuturkan awal mula usaha kuliner yang digelutinya ini. "ACK sudah berumur 8 tahun, awalnya dari merangkak. Demikian di bisnis kuliner setelah merangkak harus bisa berdiri, setelah itu harus bisa berjalan kemudian berjalan cepat. Demikian pula dengan ACK berawal dari outlet kecil, sederhana di Jalan Jempiring Darmasaba dimulai dari 1 April 2015. Sesuatu yang besar pasti mulai dari yang kecil. Itu yang kita alami di ACK," bebernya. 
 
Ia mengatakan, banyak hal penting terkait pengalaman operasional, pengelolaan sumber daya manusia telah dialami saat mengembangkan usaha kuliner ini. "Ketika ACK sudah berumur 8 tahun ini, kita perlu  membranding," cetus Made Artana.
 
Menurutnya, keberadaan ACK tidak hanya berkontribusi menambah peluang kerja dan lapangan pekerjaan juga turut terlibat dalam pelestarian budaya Bali dengan mengadakan ACK Art Fetsival berupa Bapang Barong. Perayaan HUT kali ini, ACK mengambil tema Sehat Berbudaya. 
 
"Tahun 2023 ini sesuai tema telah menggelar futsal dan jalan sehat. Selain kegiatan sehat dan berbudaya, kami sudah menggelar ACK Art Festival yang kedua, dalam rangkaian HUT ACK ke-8, dari sisi sehat dapat dan kontribusi budaya lokal dengan Bapang Barong," imbuhnya. 
 
Made Artana menambahkan, dari dua ratusan outlet ACK Fried Chicken yang ada di seluruh Bali telah menyerap 1.200-1.300 tenaga kerja hingga di outlet kemitraan. Begitupun untuk ayam dipasok oleh 35 pemasok lokal sebanyak 5 ton per hari. 
wartawan
YUE
Category

Seminar “Namaste India" Soroti Perdagangan, Teknologi, dan Pariwisata

balitribune.co.id | Denpasar - Konsulat Jenderal India di Bali, akhir pekan lalu menyelenggarakan seminar pariwisata bertajuk “Namaste India: The Sacred Journey” yang menyoroti Negara Bagian Uttarakhand dan Madhya Pradesh, serta peluang bidang perdagangan, teknologi, dan pariwisata. Termasuk agama, seni, dan budaya Bali yang mirip dengan tradisi masyarakat India.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkot Denpasar Uji Coba Shuttle Bus Listrik di Sanur

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memulai melakukan uji coba shuttle bus listrik di Sanur. Dalam uji coba ini diturunkan 6 unit shuttle bus, Minggu (10/8). Hal ini sebagai upaya mendukung transportasi pariwisata di kawasan Sanur dan juga mengurangi kemacetan. 

Shuttle ini melayani wisatawan maupun karyawan perusahaan dari lokasi parkir menuju tempat kerja. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gunakan Limbah Beracun, DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong

balitribune.co.id | Mangupura - Sebuah usaha pembuatan gentong berbahan tanah liat di wilayah Desa Adat Anggungan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi disegel Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung. Pasalnya, usaha itu disinyalir menggunakan limbah berbahaya B3 (Bahan Berbahaya Beracun).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.