balitribune.co.id | Gianyar - Kebakaran di sebuah resto di Ubud membuat riuh di Jalan Monkey, Ubud, Senin (26/6) malam. Api yang tiba-tiba besar di lantai dua membuat wisatawan dan karyawan setempat berhamburan keluar menyelamatkan diri. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, api meludeskan banguan dan seluruh isinya senilai Rp 1 Miliar.
Dari informasi yang diterima Bali Tribune, api yang memicu kebakaran itu barasal dari bagian pembuangan asap dapur di lantai dua. Percikan api pembakaran diduga menyambar tumpukan sisa arang dan dalam suhu yang panas dengan cepat melebar ke seluruh bagian ruangan. "Saat itu kami sedang menyiapkan makanan yang dipesan tamu. Tiba-tiba ada percikan api di bagian pipa pembuang asap dan lansung apinya membesar," ungkap Made Agung Novi Dwi Jaya, salah seorang karyawan setempat.
Awalnya Agung dan rekannya berusaha memadamkan api dengan menggunakan apar. Karyawan setempat juga sempat memindahkan tabung gas yang ada di ruang dapur ke tempat yang aman, namun saat itu api tidak dapat dipadamkan.
"Karena api tetap membesar, kami pun keluar menyelamatkan diri," ujarnya.
Melihat para karyawan ini panik, para tamu yang sebagian besar wisatawan asing itu pun ikut panik. Wisatawan di resto lain yang lokasinya berdekatan juga ikutan keluar ke jalan. Sembari menunggu kedatangan petugas Damkar, pengguna jalan yang melintas banyak yang berhenti menyaksikan kobaran api. Syukurnya, beberapa menit kemudian tiga unit mobil damkar pos Ubud serta aparat kepolisian tiba di lokasi. Kobaran api pun berhasil dihalau dalam hitungan satu jam dan bangunan di sekitarnya dapat diselamatkan.
Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder menyebutkan jajarannya sudah melakukan oleh TKP dan meminta keterangan saksi. Penyebab kebakaran tersebut belum dapat dipastikan, namun sebutnya, ada dugaan kebakaran tersebut berawal dari percikan bunga api arang pada saat dilakukan pemanggangan pada griil (alat pemanggang).
Selain itu juga situasi Kitchen panas lalu eksos terbakar dan api tidak bisa dikendalikan hingga menjalar sampai membakar kabel listrik kemudian membakar bangunan bar sampai lantai 2.
"Kerugian materiil yang dialami kurang lebih Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dan tidak ada korban jiwa," tegasnya.
