
balitribune.co.id | Tabanan - Selama tahun 2023 di Provinsi Bali tercatat ada empat kasus rabies yang menular ke manusia. Terkait kasus tersebut, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi berharap untuk ke depannya tidak ada lagi kasus penularan rabies ke manusia.
Hal tersebut diungkapkan ketika meninjau langsung aktivitas vaksinasi HPR di Desa Adat Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Rabu (5/7/2023). "Dari informasi di Dinas Pertanian Provinsi Bali, penularan ini sudah distop. Untuk kedepannya tidak ada lagi penularan rabies ke manusia. Kami harap mata rantai penularan ini terputus sampai di Hewan Penular Rabies (HPR) saja tidak ke manusia lagi,karena jika sampai ke manusia penanganannya akan lebih spesifik lagi," jelasnya.
Terkait dengan peningkatan kasus rabies ini, Wamen Harvick menyatakan kondisi ini terjadi karena saat ini di Indonesia dalam masa transisi dari Pandemi ke endemi. Sehingga ada beberapa jenis penyakit yang mewabah karena konsentrasi penangananya yang tidak maksimal pada periode sebelumnya.
Untuk kasus rabies ini, Wamen Harvick berharap penanganan rabies di Bali bisa diselesaikan tahun 2024 mendatang dan target nihil rabies di tahun 2028 bisa tercapai. Untuk itu, Harvick meminta alur dan regulasi distribusi vaksin rabies dari Pemerintah Provinsi ke seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Bali. "Termasuk juga dalam hal penambahan dan distribusi VAR supaya dimaksimalkan. Tentu nanti akan dilakukan penambahan dari Pusat, tapi saat ini kami masih menunggu laporan dari Provinsi terkait ketersediaan," tambahnya.
Sementara itu, terkait perkembangan vaksinasi HPR di kabupaten Tabanan, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Tabanan, Gde Eka Parta Ariana menyatakan, tingkat vaksinasirabies di Tabanan sudah mencapai 54,8 persen dengan target yang ditetapkan sebanyak 80 persen dari 62.104 ekor HPR.
Target 80 persen ini dikatakannya bisa terealisasi pada bulan Agustus mendatang karena ada beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya terkait distribusi vaksin. "Target vaksinasi bisa tuntas di bulan Agustus mendatang, molor dari target sebelumnya yakni di bulan Juni," jelasnya.