Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Hektaran Lahan Mete dan Mangga di Karangasem Hangus Terbakar

Bali Tribune / KEBAKARAN - Petugas pemadam kebakaran Karangasem saat berusaha memadamkan api kebakaran lahan di Desa Sukadana, Kubu, Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Kemarau dan kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem, menjadi salah satu pemicu kebakaran lahan di beberapa titik. Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem, mencatat dalam rentang dua bulan terakhir, Agustus dan September saat ini sudah ada lebih dari 30 kasus kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Karangasem, utamanya di wilayah Kecamatan Kubu dan Abang.

Sabtu (9/9) kebakaran lahan perkebunan terjadi di Banjar Dinas Lebah, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem. Dimana hektaran lahan perkebunan mete dan mangga yang sudah siap panen habis terbakar. Berdasarkan informasi yang diperoleh Bali Tribune di lokasi kebakaran serta keterangan dari Kepala Kewilayahan (Kawil) Banjar Dinas Lebah, I Nyoman Gemah Arsana menyebutkan, api kebakaran pertama kali dilihat oleh sejumlah warga yang tinggal di dekat perkebunan yang terbakar tersebut sekitar pukul 14.30 Wita.

“Sekitar pukul 14.30 Wita, warga melaporkan kepada saya jika ada lahan perkebunan milik salah seorang warga kami yang terbakar. Saya langsung ke lokasi dan ternyata api sudah besar. Saya langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Karangasem untuk penanganan,” ujar Gemah Arsana.

Dia dan warganya bersama anggota dari Koramil Kubu serta anggota dari Polsek Kubu berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, sembari menunggu kedatangan petugas Pemadam Kebakaran. Ini dilakukan untuk melokalisir api agar tidak merembet ke lokasi pemukiman warga yang lokasinya  sangat dekat dengan lokasi kebakaran lahan.

“Kami berusaha melokalisir api, karena angin kencang dan api sangat cepat membesar, sehingga dikhawatirkan mendekat dan merembet ke rumah warga. Tapi untungnya petugas pemadam kebakaran segera datang,” sebutnya.

Butuh waktu bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api kebakaran lahan tersebut, karena luasan yang terbakar itu hektaran. Selain itu api sangat cepat membesar akibat tiupan angin dan lahan tersebut dipenuhi semak dan ilalang kering. Untuk memadamkan api Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem menerjunkan lima unit mobil pemadam.

Setelah berjuang hingga lebih dari empat jam, api akhirnya benar-benar padam dan dilakukan pendinginan. “Yang terbakar ini lahan perkebunan mete dan mangga yang sejatinya sudah siap panen. Nah kalau luasannya saya kurang tahu berapa persisnya,” ujar Gemah  Arsana.

wartawan
AGS
Category

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.