
balitribune.co.id | Bangli - Hujan deras menyebabkan bencana alam di Kabupaten Bangli. Kali ini, pohon beringin tumbang di Banjar Serokadan, Abuan, Susut, Senin (4/12/2023). Tumbangnya pohon beringin di areal Pura Dalem Peneduh menghancurkan sebagian besar pelinggih di Merajan Dadia Dewa Sidan.
Selain itu, bangunan rumah milik warga berupa dua dapur dan dua rumah rusak parah. Bahkan dua ekor babi yang siap panen tewas tertimpa pohon beringin berusia ratusan tahun tersebut. Kerugian material yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah.
Sang Nyoman Ngurah (52) salah seorang pemilik rumah yang terkena pohon tumbang, menuturkan kronologis kejadian bermula hujan yang terjadi sejak Minggu (3/12/2023) siang. "Awalnya hujan deras dari siang hingga malam, Karena tidak kuat menahan beban air, pohon beringin dengan ketinggian hampir 40 meter tersebut terbelah dan sebagian tumbang sekitar pukul 02.30 Wita dini hari tadi," ungkapnya.
Tumbangnya belahan beringin tersebut tepat menghantam sejumlah bangunan suci di Merajan Dadia Dewa Sidan yang disungsungnya. "Ada sekitar 10 palinggih yang hancur dan rusak. Termasuk juga sebagian Penyengker Merajan juga hancur. Sisanya, hanya dua palinggih yang masih tersisa," ungkapnya.
Tidak hanya bangunan, dua ekor ternak babi milik keluarganya yang siap panen juga tewas akibat tertimpa dahan pohon yang diameternya mencapai satu meter. Bagian pohon beringin yang tumbang itu selama ini memang sudah menjorok hingga ke pekarangannya. Pohon beringin itu tumbuh di luar area pekarangan rumahnya di sebelah utara. "Selain 10 palinggih yang rusak, ada dua dapur dan dua rumah juga rusak akibat terkena dahan beringin yang tumbang itu," kata Sang NYoman Ngurah.
Disebutkan, Dadia Dewa Sidan diempon oleh 20 kepala keluarga. Kerusakan yang terjadi sangat parah. Kalau dihitung kerugiannya mencapai ratusan juta rupiaha. Karenanya ia berharap bantuan dari instansi terkait untuk bisa meringankan dalam upaya perbaikannya nanti. "Saat ini keluarga saya juga masih trauma dan was-was. Mengingat sisa pohon yang belum tumbang masih sangat besar dan dahannya mengarah ke pekarangan rumah saya," ujarnya.
Terkait upaya pembersihan pohon tumbang tersebut, melibatkan sejumlah petugas dari BPBD - Damkar Bangli, TNI/Polri dan masyarakat melakukan gotong royong. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bangli I Wayan Wardana saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan musibah tersebut. Kata dia, pohon tumbang terjadi setelah wilayah sekitar dilanda hujan lebat. "Penyebab kejadian diperkirakan karena dahan beringin yang mulai lapuk sehingga tidak kuat menahan beban karena lebatnya air yang turun," sebutnya.
Lanjut Wardana, pohon beringin yang tumbang menimpa pekarangan warga milik Sang Nyoman Ngurah. Bangunan yang mengalami kerusakan diantaranya merajan, 2 unit bangunan rumah, kandang babi, pagar rumah, pagar Pura Peneduh, dan Pagar Merajan. "Selain itu ada dua ekor babi yang mati. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 500 juta," jelasnya.