Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Timbulkan Bau Menyengat, Pengelolaan Sampah Swasta Ditutup

Bali Tribune/ SIDAK - Tim Gabungan saat sidak usaha sampah di Kenderan, Tegallalang.


balitribune.co.id | Gianyar - Ketatnya pembuangan sampah campur kini menjadi ladang bagi usaha pengelolaan sampah swasta. Terlebih di wilayah Gianyar, usaha pariwisata seperti hotel dan restoran lebih memilih jasa pengelolaan sampah swasta. Di Desa Kenderan, Tegallalang, usaha pengelolaan sampah ini terpkasa ditutup lantaran bodong serta bau menyengat dikeluhkan warga setempat.

Pengelolaan sampah ini adalah PT Dwi Belatung Sari, beralamat di Desa Kendran, Tegalalang, Gianyar. Setelah dilakukan pemeriksaan petugas gabungan langsung melakukan penutupan, Rabu (7/8). Dari keterangan yang diterima, perusahaan tersebut bergerak dalam usaha pengumpulan sampah dari hotel dan vila. Pemiliknya I Dewa Gede Gautama. Tim gabungan dari Dinas Perijinan Pemkab Gianyar, DLH, PUPR, Bagian Hukum serta Camat Tegallalang melakukan sidak, pada Selasa (6/8) lalu.

Kasatpol PP Kabupaten Gianyar, I Made Watha, mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga sekitar adanya bau menyengat dari usaha pengumpulan sampah hotel dan vila di wilayah Kenderan, Tegallalang. Selanjutnya dilakukan deteksi awal dengan turun kelapangan, ditemukan kebenaran laporan tersebut. Sehingga Satpol PP Gianyar menghibungi Tim Pemkab Gianyar untuk melalukan sidak kelokasi. "Ternyata PT.Dwi Belatung Sari tidak mengantongi ijin. Selain itu, usaha ini menyebarkan bau tidak sedap disekitar wilayah," ujar Watha.

Kata Watha, usaha ini mengambil sampah dari hotel dan vila tidak dilakukan pemilahan dihulu namun langsung dibawa di usaha ini. Sehingga menyebarkan bau tidak sedap disekitar lokasi. "Ternyata sejumlah pelanggaran ditemukan dimana usaha ini tidak memiliki izin dan menyebarkan bau busuk,"kata Kasatpol PP Gianyar," ujarnya.

Karena melanggar usaha milik I Dewa Gautama diberikan surat peringatan pertama (SP1) dengan menghentikan sementara kegiatan usaha ini. "Karena belum berijin dan mengeluarkan bau tidak sedap serta mengganggu warga sekitar maka usaha ini kita hentikan sementara," tegas Kasatpol PP Gianyar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ni Made Mirnawati mengatakan, penutupan tersebut merupakan hasil kajian dari DPMPTSP selaku ketua Tim Pengawas. "Untuk kajian ring DPMPTSP karena sudah ada tim pengawas perijinan yang dipimpin atau kewenangannya ring DPMPTSP, DLH dan OPD lain selaku anggota tim. Penutupan oleh Satpol dasarnya hasil pengawas dari tim pengawas," jelasnya.

wartawan
ATA
Category

Gagal Temui Kajari,  Warga Segel Kantor Desa Sudaji

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat kecewa  tidak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan,massa dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, bertindak anarkis. Kekecewaan  mereka memuncak dengan menyegel Kantor Desa Sudaji menggunakan kayu dan bambu serta spanduk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi #bluBuatBaik Inovasi Layanan Digital Banking Menjadi Katalis Perubahan Perilaku Lingkungan

balitribune.co.id | Mangupura - BCA Digital secara resmi menginisiasi peluncuran kolaborasi #bluBuatBaik Waste Station Bali bersama Bluebird, Rekosistem, dan Monez di Pool Taksi Bluebird, Jimbaran, Rabu (17/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Sudaji Kecam Kajari Buleleng Edi Irsan

balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah orang terlihat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12). Mereka bermaksud bertemu dengan Kepala Kejari Buleleng Edi Irsan Kurniawan untuk menanyakan tindak lanjut kasus laporan mereka terkait dugaan penyimpangan keuangan oleh Kepala Desa/ Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan I Made Ngurah Fajar Kurniawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.