
balitribune.co.id | Bangli - Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar memastikan anggaran untuk mengikuti ajang Porprov Bali ke XV yang akan berlangsung pada bulan September nanti telah disiapakan oleh pemerintah daerah. Besaran anggaran yang nanti dikucurkan hampir sama dengan Porprov tahun sebelumnya.
“Anggaran untuk Porprov sudah disiapkan untuk jumlah nominalnya hampir sama dengan Porprov tahun sebelumnya yakni Rp 3,2 miliar,” ujar Wayan Diar, Rabu (26/3).
Kata Wayan Diar yang juga Ketua Koni Bangli ini mengungkapkan, untuk pencairan anggaran masih menunggu proses pergeseran anggaran yang kini sedang berjalan. Dipastikan besaran anggaran sama dengan Porprov tahun sebelumnya.
Kata pria asal Desa Belantih, Kintamani ini, sembari menunggu anggaran cair, KONI akan melaksanakan rapat dengan seluruh cabor.
“Dari rapat nanti akan didapat berapa cabor yang akan dikirim dan juga jumlah atletnya, yang jelas KONI akan selektif mengirim cabor artinya cabor yang berpeluang meraih medali menjadi prioritas turun dalam ajang Porprov,” kata Wayan Diar.
Disinggung untuk target, kata Diar untuk target belum karena masih menunggu rapat cabor, dari hasil rapat cabor nantinya akan diketahui bagimana potensi atlet dan asumsinya setelah itu baru bisa bicara masalah target.
”Yang dipentingkan dalam pengiriman atlet melihat segi kwalitas bukan segi kuantitasnya,” tegas Wayan Diar.
Sebelumnya Sekretaris Umum KONI Bangli, Achmad Agus Tahar, mengungkapkan bahwa pihaknya sebenarnya telah mengajukan permohonan hibah untuk pelaksanaan Porprov Bali sejak 2024, bersamaan dengan hibah operasional. Namun hingga kini, belum ada kepastian terkait anggaran untuk event olahraga dua tahunan tersebut. KONI berharap hibah yang diterima setidaknya sama dengan edisi sebelumnya, yakni sekitar Rp3,2 miliar. "Hibah Rp1,5 miliar untuk operasional KONI sudah cair. Dana pelaksanaan Porprov sama sekali belum ada anggaran," tegas Tahar.
Pihaknya menegaskan bahwa KONI membutuhkan kepastian mengenai besaran anggaran dan jadwal pencairannya. Sebab, tahapan Porprov sudah mulai berjalan seperti pembentukan kepanitiaan, pembuatan KTA, entry by name atlet, serta penentuan kuota cabang olahraga (cabor) dan jumlah atlet yang akan dikirimkan.
"Kami belum bisa menentukan berapa atlet yang akan dikirim, karena semua harus disesuaikan dengan anggaran," ungkapnya..
Meski demikian, KONI dipastikan telah memiliki data prestasi masing-masing cabor sebagai acuan. Prioritas utama tetap diberikan kepada peraih medali emas pada Porprov Bali 2022. Dalam Porprov tahun lalu Bangli yang berada di peringkat kedelapan berhasil meraih 15 medali emas, 16 perak, dan 48 perunggu.