
balitribune.co.id | Bangli - Keindahan kota Bangli ternoda dengan tumpukan sampah yang tidak diangkut sejak beberapa hari terakhir. Selain mengganggu perwajahan kota, tumpukan sampah tersebut juga menebar bau tak sedap.
Pantauan Bali Tribune, tumpukan sampah dapat dijumpai di beberapa jalan utama kota Bangli, seperti ruas jalan Ngurah Rai yang merupakan pusat perkantoran, jalan Nusantara, Merdeka, Kawasan Perumahan LC Aya, Kelurahan Bebalang dan beberapa lokasi lainnya. “Sampah sudah tidak diangkut sejak dua hari, kondisi ini memang kerap terjadi,” ujar warga kota Bangli ini.
Pihaknya sendiri tidak tahu pasti penyebab sampah tidak diangkut petugas kebersihan. “Apa karena armada yang rusak atau karena bahan bakar untuk mobil truck angkut sampah tidak ada atau habis namun yang pasti harapan kami sebagai masyarakat agar sampah bisa segera di angkut,” jelasnya, Rabu (4/6).
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli, I Putu Ganda Wijaya saat dikonfirmasi tidak menampik realita yang terjadi. Namun demikian pihaknya memastikan siang ini ( Rabu-red) petugas akan kembali bekerja mengangkut sampah yang menumpuk tersebut.
Kata Putu Ganda untuk petugas angkut sampah sebanyak 15 orang dari total jumlah tersebut 2 petugas yang sudah purna tugas atau pensiun. Agar tidak mengganggu pelayanan, mereka yang pension telah di ganti oleh teman yang lainnya.
Disinggung penyebab sampah tidak terangkut sejak beberapa hari terakhir, kata Putu Ganda ada beberapa alasan yakni terkendala sopir truck sampah yang tidak mengangkut. ”Sopir beralasan mobil masih dalam perbaikan, menunggu giliran mobil,” kata Putu Ganda. Pihaknya memastikan untuk anggaran semisal untuk kebutuhan BBM telah teralokasi. Menyikapi masalah ini pihaknya telah mengumpulkan para sopir dan dipastikan siang ini sampah terangkut.
Sementara terakit adanya keinginan para sopir agar dibuatkan surat tugas, menurut Putu Ganda mengacu aturan kepegawaian ada beberapa lokus yang ditetapkan agar mereka bisa absen sidik jari secara elektronik. Tapi terkadang mereka kepagian atau alami errorr system, itu maka harus di dampingi dengan surat keterangan.
”Khusus untuk sopir memang memohon surat tugas dan itu sedang kami proses,” tegas Putu Ganda.