Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sindikat Perampok Gudang Sosro = Dua Orang Didor,Tiga Pelaku Masih Buron

perampok
DIAMANKAN - Dua pelaku sindikat perampok lintas pulau diamankan polisi setelah beraksi di Gudang Sosro pada Senin (16/10) lalu.

BALI TRIBUNE - Kasus perampokan yang terjadi di gudang PT Sinar Sosro Cabang Negara, di Banjar Banyubiru, Negara, Senin (16/10) dinihari, akhirnya berhasil diungkap oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jembrana.

Dari hasil olah TKP dan penyelidikan terungkap aksi perampokan yang dilaporkan oleh satpam gudang, Kadek Arta asal Tegal Badeng Barat itu, dilakukan oleh sindikan pencurian dengan kekerasan (curas) lintas pulau. Dari lima pelaku, polisi berhasil mengamankan dua orang pelaku dan sempat dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas dan berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap. Sedangkan tiga orang pelaku lainnya kini masih buron dan dalam pengejaran.

Komplotan perampok tersebut ditangkap setelah empat hari melarikan diri ke Jawa di Desa Grundul, Kecamatan Klaten, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (20/10) lalu. Pelaku yang ditangkap adalah Bambang Hendrawan, SH (49) asal Dusun Curah Malang, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, dan M Holili (35) asal Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sementara tiga orang pelaku lainnya masing-masing berinisial AS, KN dan TN kini masih dalam pencarian (DPO). Karena kedua pelaku saat penangkapan melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri sehingga petugas mengihadiahi keduanya dengan timah panas pada kakinya.

Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai, Selasa (24/10), membenarkan penangkapan terhadap kedua pelaku perampokan tersebut. Kapolres Priyanto menyatakan kasus curas yang terjadi dini hari itu sudah terungkap karena saat kejahatan terjadi kedua orang Satpam yang saat itu bertugas jaga sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku.

Kerena adanya kontak fisik antara kelompok pelaku dan dua orang Satpam yang berada didalam pos Satpam dalam kondisi terkunci membuat barangt-baran pelaku terjatuh dan menjadi alat bukti. Saat dilakukan oleh TKP di dilokasi ditemukan struk (tanda bukti) belanja milik pelaku yang terjatuh di TKP. Dari struk tersebut diketahui pelaku sebelum melakukan aksinya sempat membeli pisau dan lakban di salah satu took swalayan di Kota Negara. Kemudian team opsnal mengecek CCTV di took swalayan itu dan melakukan pengembangkan hasil rekaman pada CCTV toko sesuai waktu yang tercantum pada struk itu dan diperoleh petunjuk mengenai pelaku.

Hasil koordinasi pihaknya dengan Polres jajaran Polda Jawa Timur didapat keterangan pelaku merupakan residivis curas di wilayah Jawa Timur. Bahkan pelaku juga memiliki senjata api (senpi). “Adapun barang bukti yang berhasil diamankan pada kedua pelaku berupa uang tunai sebesar Rp 764.000, satu kalung emas, HP Oppo, HP Nokia warna putih, HP Samsung warna putih, HP nokia warna putih,” jelasnya.

Dari hasil interograsi terhadap pelaku yang berhasil diamankan ini diketahui pelaku Bambang yang berpendidikan S1 ini saat beraksi berperan menyerang satpam gudang Sosro menggunakan linggis serta payung Sosro yang berada di TKP. Sedangkan pelaku M Holili yang bekerja sebagai sopir berperan menyewakan mobil rencart dari Jember dan saat berkasi ia menyerang satpam menggunakan pisau dan sempat melempar satpam dengan botol Sosro kosong dan mengeluarkan kata -kata ancaman, “Sudah diam, tidak usah berteriak, saya tembak kamu!”

Sedangkan pelaku yang masih buron yakni TN berperan sebagai sopir mobil dan pelaku AS berperan menyerang satpam menggunakan pisau serta bertugas membuat lubang pada tembok belakang  gudang itu dan KN berperan menyerang satpam melemparnya dengan pisau.

Kini kedua pelaku masih ditahan di Ruang Tahanan Polres Jembrana untuk proses hokum lebih lanjut. “Kedua pelaku dijerat pasal 365 jo 53 KUHP dan pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman sampai 13 tahun penjara,” tandasnya.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.