Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mang Jangol Ditahan di Mako Brimob

Narkoba
Mang Jangol (kiri) saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik Sat Res Narkoba Polresta Denpasar di Mako Brimob, kemarin.

BALI TRIBUNE - Setelah menjalani pemeriksaan secara intensif pasca-penangkapan, Jro Komang Swastika alias Mang Jangol (40) akhirnya ditahan di Rutan Mako Brimob Polda Bali. Tidak ada pertimbangan khusus penahanan oknum anggota DPRD Bali itu di Mako Brimob.

"Tidak ada pertimbangan khusus. Sebenarnya sel tahanan sama dengan di Polresta dan Polda Bali. Apalagi ini (di Brimob - red) masih dalam wilayah Polda Bali," ungkap Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose seusai memimpin upacara HUT Brimob ke-72 di Mako Brimob Polda Bali, Selasa (14/11).

Dikatakan Golose, saat ini Mang Jangol sedang menjalani pemeriksaan terkait asal usul barang bukti narkoba, jaringannya, bandarnya dan rumahnya di Jalan Pulau Batanta No. 70 Denpasar dijadikan sebagai tempat pesta sabu dan senjata api jenis pistol.

"Masih kita kembangkan terkait motif dan modus operandinya. Apalagi, untuk kasus narkoba ini kita punya waktu selama enam hari untuk pemeriksaan. Jadi, kami mohon rekan-rekan untuk bersabar karena masih diperiksa dan dikembangkan untuk mengungkap jaringannya, termasuk mendapatkan kakaknya yang masih buron," katanya.

Selain memeriksa Mang Jangol, orang-orang diduga kuat ikut membantu pelarian Wakil Ketua DPRD Bali ini juga tengah diperiksa polisi. Namun jenderal bintang dua ini enggan menjelaskan lebih detail. Tidak hanya itu, jenderal asal Sulawesi Utara ini juga enggan menjelaskan tentang proses dan kronologis penangkapan terhadap pria beristri tiga itu dengan alasan hala tersebut adalah bagian dari teknik dan taktik kepolisian sehinga tidak dapat dipublikasikan.

"Ada beberapa orang yang terlibat bantu melarikan sedang diperiksa. Dan pada saat dia ditangkap sedang tidur di dalam kandang sapi, yang bersangkutan tidak melawan dan tidak membawa senjata. Mungkin karena imbauan dan penekanan saya itu, sehingga dia menyerah untuk ditangkap," ujarnya.

Sementara informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune memgatakan, penangkapan terhadap Mang Jangol dilakukan di sebuah gubuk di Payangan, Gianyar, Senin (13/11) pukul 21.30 Wita. Dalam pengrebekan itu, Mang Jangol tidak melakukan perlawanan apapun dan langsung menyerahkan diri kepada petugas. Tersangka Jro Gede Komang Swastika sendiri diduga tiba di rumah ibu kandungnya di Payangan, Minggu (12/11) pukul 19.00 Wita. Itu setelah petugas menyisir seluruh wilayah di Kabupaten  Buleleng dan Jembrana.

wartawan
San Edison
Category

Smartphone Motorola moto g45 5G Hadir Ramaikan Pasar Indonesia

balitribune.co.id | Jakarta - Motorola, pelopor dunia dalam teknologi mobile, resmi kembali ke Indonesia dengan meluncurkan moto g45 5G pada Selasa (18/2). Didukung oleh prosesor Snapdragon® 6s Gen3, smartphone ini menghadirkan performa tercepat di segmennya serta menawarkan 13 band 5G, memastikan konektivitas 5G yang unggul, siap untuk masa depan, dan kompatibel secara global.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Ajak Komunitas Honda Rasakan Fitur Canggih PCX160 RoadSync

balitribune.co.id | Denpasar –  Turut memeriahkan Regional Public Launching New Honda PCX160, Astra Motor Bali mengajak 160 anggota bikers yang berasal dari Honda Community serta komunitas lainnya di luar pengguna Honda untuk merasakan fitur terbaru yang dimiliki New Honda PCX160..

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ganggu Ketertiban Umum, Pengamen Hingga Badut Ditertibkan Sat Pol PP Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Sat Pol PP Kota Denpasar bersama Tim Gabungan melaksanakan penertiban gangguan ketertiban umum di beberapa wilayah Kota Denpasar pada Rabu (19/2). Hal tersebut dilaksanakan lantaran berbagai aktivitas yakni pengamen, anak punk hingga badut mengganggu ketertiban umum dan memberikan kesan semrawut wajah kota. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Belasan Tahun Terlantar, Jenazah ODGJ Dimakamkan Tanpa Keluarga

balitribune.co.id | Bangli - Nasib salah satu Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) yang sudah belasan tahun di rawat  dirawat di Rumah Sakit Jiwa  Manah Shanti Mahottama benar-benar memprihatinkan. Pasalnya, selama 15 tahun menjalani perawatan akhirnya meninggal dunia dan mirisnya lagi , tidak diketahui keberadaan keluarganya. ODGJ tersebut diketahui bernama Wirat berjenis kelamin laki-laki.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.