Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lokalisasi Aseman dan Gunung Lawu Diberangus, Puluhan Tahun Jadi Sarang Seks Bebas dan Penular HIV/AIDS

lokalisasi
SEGEL - Bupati Giri Prasta di dampingi Wakil Bupati Ketut Suiasa saat melakukan penutupan 52 wisma di lokalisasi Aseman dan Gunung Lawu, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Selasa (19/12).

BALI TRIBUNE - Lokalisasi Aseman dan Gunung Lawu di Jalan Bypass Ngurah Rai, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, akhirnya disegel, Selasa (19/12).

Penyegelan tempat prostitusi tersebut dipimpin langsung Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa. Sedikitnya ada 52 wisma yang ditutup di dua lokasi tersebut.

Sikap tegas ini diambil dalam upaya mencegah penularan HIV/AIDS di Gumi Keris. Pasalnya, lokalisasi dianggap sebagai penyebar penularan virus mematikan ini. 

Hadir pada penyegelan tersebut pihak Polresta Denpasar, Polsek Kuta Selatan, Kepala Satpol PP Badung IGAK Suryanegara, Kadis Kesehatan I Gede Putra Suteja, Kadis Sosial Ketut Sudarsana dan sejumlah pejabat terkait. Tindakan tegas ini juga didukung oleh prajuru adat dan dinas se-Desa Bualu.

Giri Prasta menegaskan, penyegelan tempat prostitusi ini untuk menyelamatkan generasi muda Badung agar terhindar dari prilaku negatif dan menimbulkan penyakit masyarakat. Upaya penutupan lokalisasi di dua tempat tersebut berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 73 Tahun 2015 dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

 Penutupan lokalisasi ini dilakukan mengingat dampak yang ditimbulkan ke depannya sangat besar, seperti penyebaran virus HIV dan penyakit AIDS, yang dikhawatirkan merusak generasi muda Badung. “Tidak ada toleransi lagi, lokalisasi dan tempat prostitusi ini resmi kami tutup,” tegas Giri Prasta.

Mantan Ketua DPRD Badung ini juga menegaskan, penutupan lokalisasi telah dilakukan sesuai prosedur dan SOP dengan memberikan surat peringatan sebanyak tiga kali dan kemudian dilakukan penindakan secara tegas.

"Lokalisasi yang telah beroperasi sejak sejak 30 tahun lebih ini apabila dibiarkan akan berdampak kepada penyebaran penyakit dan merusak kesehatan generasi muda serta menimbulkan penyebaran penyakit HIV/AIDS," ujarnya sembari memperkirakan selama ini ada 520 pekerja seks komersial (PSK) di tempat ini.

Atas dasar itu, Pemkab Badung mengambil tindakan tegas dengan menutup lokalisasi tersebut dan Pemkab Badung akan memfasilitasi lokalisasi tersebut dialihfungsikan menjadi tempat menumbuhkan perekonomian masyarakat agar tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Secara tegas kalau nantinya ada bibit-bibit seperti ini lagi, saya perintahkan ketua tim yustisi untuk melakukan tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian, TNI, SKPD, perangkat desa, tokoh masyarakat dan pecalang karena telah menjaga wilayahnya dan menjaga dari hal-hal negatif tidak terulang kembali. “Tidak ada toleransi bagi lokalisasi di Badung.  Badung harus bersih dari tempat prostitusi. Di tempat lain, kalau ada juga akan kami tertibkan,” tegas Giri Prasta.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Badung, IGAK Suryanegara menambahkan upaya ini dilakukan secara tegas karena sudah ada Peraturan Bupati Nomor 73 Tahun 2015 dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

 "Sebanyak 52 wisma yang kami segel ini di antaranya usaha bernama Teratai Bintang, Wisma New Citra, Wisma Baraber, Wisma Mawar Jingga, Wisma Tresna Kangen, Wisma Janur Kuning, Wisma Sadam Dua dan Rehana," kata Suryanegara.

Dari total 52 wisma yang ditutup ini, sebanyak 520 orang wanita penghiburnya yang bekerja di tempat ini tidak boleh lagi melakukan kegiatan asusila.

"Penegakan perda ini kami lakukan secara tegas untuk menjaga ketertiban dan kami menjalankan amanat Bapak Bupati ini," pungkasnya.

wartawan
I Made Darna
Category

Gangguan Pelayaran Kembali Terjadi di Selat Bali, KMP Agung Samudera XVIII Kandas 10 Jam

balitribune.co.id | Negara - Belum usai penanganan musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, perairan Selat Bali kembali diwarnai insiden gangguan pelayaran. Kali ini, KMP Agung Samudera XVIII mengalami kandas di Pelabuhan Gilimanuk dan harus tertahan di laut hampir selama 10 jam.

Baca Selengkapnya icon click

Dalang Cantik Asal Sulangai Kisahkan "Pralaya Senopati Salya" di Parade Wayang Kulit PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Parade Wayang Kulit Dalang Wanita Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, yang merupakan duta Kabupaten Badung pada perhelatan Pesta Kesenian Bali, tampil di depan Gedung Kriya, Art Centre Denpasar, Selasa (15/7) malam.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perhiasan Emas Berkualitas Tinggi di Bali, New Divine Gems and Jewellery Jawabannya

balitribune.co.id | Denpasar - Kabar gembira bagi masyarakat Bali yang ingin memiliki perhiasan emas dengan kualitas tinggi. Ini seiring dibukanya New Divine Gems and Jewellery yang menyediakan perhiasan emas dengan kualitas tinggi pada Jumat (11/7). Lokasinya pun sangat strategis karena berada di jantung Kota Denpasar Pertokoan Duta Wijaya, Jalan Raya Puputan No. 08 Renon, Denpasar Selatan.

Baca Selengkapnya icon click

Gugatan dari Pesisir Bingin: Harapan Baru untuk Dialog dan Kepastian Hukum

balitribune.co.id | Denpasar - Sengketa panjang soal status kepemilikan, izin usaha, dan penggusuran bangunan di kawasan Pantai Bingin, Badung, akhirnya memasuki babak hukum. Pada 22 Juli 2025, kuasa hukum masyarakat pesisir Bingin, Ussyana Dethan bersama rekannya Alexius Barung, SH, secara resmi mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar terhadap Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.