Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penasaran Apa yang Terjadi di Gunung Agung, Wisatawan Rusia Nekat ke Puncak

vulkanik
NEKAT - Nampak letupan api menyertai embusan asap dan kubah abu vulkanik di kawah Gunung Agung. Foto ini dijepret seorang pendaki dan pecinta alam warga negara Rusia, Evgnil Cklippikov, Kamis dini hari kemarin (insert Evgnil di Posko Induk Pasebaya).

BALI TRIBUNE - Erupsi Gunung Agung yang berkepanjangan, memicu rasa ingin tahu dan penasaran seorang wisatawan asal Rusia, Evgnil Cklippikov (36). Ia pun mendaki hingga sisi kawah Gunung Agung dan mengabadikan kondisi terkini gunung yang erupsi sejak November lalu itu.

Dalam rekaman video dan foto yang diabadikan Evgnil Cklippikov, tampak dengan jelas letupan api di kawah Gunung Agung disertai embusan asap dan kolom abu vulkanik ke udara.

Informasi dihimpun koran ini, Kamis (28/12), aksi nekat itu dilakukan Evgnil Cklippikov yang juga seorang pecinta alam ini pada dini hari kemarin, dimana saat itu secara diam-diam, dia mengendarai motor melaju menerobos zona merah mengarah ke Pura Pasar Agung yang juga merupakan pos pendakian ke puncak.

“Saya naik melakukan pendakian pada pukul 02.00 Wita dan tiba di puncak setelah melakukan pendakian selama tiga jam,” ungkapnya kepada koran ini di Posko Induk Pasebaya, Duda Timur, Kecamatan Selat, kemarin.

Setiba di puncak saat subuh, Evgnil Cklippikov mengaku langsung berusaha mengambil gambar video dan foto sebanyak mungkin. Dia merekam setiap detik aktivitas vulkanik dalam kawah, bahkan dalam video yang diambilnya itu nampak terjadi letusan yang cukup besar dimana terlihat ada letupan api di bagian tengah kawah yang menyertai letusan.

“Di tebing sisi kawah suhu udaranya cukup panas. Sedangkan jarak permukaan kawah dengan tebing tempat saya berdiri berjarak sekitar 50 meter,” ucapnya.

Ketika ditanya apakah dia sempat turun untuk mengukur suhu permukaan kawah, Evgnil Cklippikov membantahnya. Menurutnya, dia tidak ada kepentingan untuk turun ke dekat permukaan kawah. Ia menambahkan, sangat penting jika pemerintah menaruh alat pengukur suhu dan kamera cctv di tebing sisi kawah.

Sementara ketika ditanya soal aksi nekatnya itu, Evgnil Cklippikov mengatakan jika dirinya merasa penasaran dengan kondisi sebenarnya yang terjadi di dalam kawah, karena selama ini dirinya hanya melihat di TV dan membaca dari berita.

Sementara itu, Ketua Pasebaya Agung, I Gede Pawana, kepada wartawan menjelaskan, saat itu sekitar pukul 02.30 Wita, salah satu relawan di Banjar Sogra berjarak 3 kilometer dari kawah Gunung Agung, melihat ada cahaya senter bergerak menuju puncak Gunung Agung. Dan kejadian itu langsung dilaporkan relawan bersangkutan ke Posko Induk Pasebaya.

Pergerakan senter itu terus dipantau karena baik relawan maupun Pasebaya sudah mencurigai jika itu adalah seorang yang sedang mendaki ke puncak Gunung Agung.

Selanjutnya, Pasebaya menghubungi Polsek Selat, Koramil Selat dan Posko Aju Basarnas yang berada di Duda Timur, Kecamatan Selat. Sejumlah anggota tim gabungan kemudian bergerak menuju Pura Pasar Agung untuk naik menjemput wisatawan bersangkutan. Namun karena saat tim akan naik, dilihat jika wisatawan bersangkutan sudah turun dari puncak sehingga tim yang sudah sempat naik akhirnya memilih menunggu di atas Pura Pasar Agung sembari terus memantau wisatawan bersangkutan guna memastikan tidak terjadi sesuatu yang berbahaya.

“Setelah tiba di bawah, yang bersangkutan kita mintai penjelasan. Nah dia tidak mau diinterogasi sehingga kita ajak bicara dan arahkan ke Posko induk Pasebaya,” kata Gede Pawana.

Di posko, Evgnil Cklippikov baru mau menceritakan alasannya mendaki hingga ke puncak. “Dia menanyakan apakah di sini ada posko relawan, ya makanya kita ajak dia ke Posko Induk Pasebaya. Kami tegaskan ya kami tidak ada menginterogasi yang bersangkutan hanya mengobrol dan dia mau bercerita kepada kami tentang alasan dia mendaki. Bahkan dia mau memberikan kepada kami gambar video dan foto kawah yang diambilnya,” jelas Pawana yang juga Perbekel Duda Timur ini.

Selain Evgnil Cklippikov, juga ada sejumlah wisatawan asing yang menerobos zona berbahaya, di antaranya Martin Slisan (41) asal Lapiariga dan Yephen Vorobei (28) asal Ukraina. Untuk menghindari petugas, keduanya mendaki lewat jalur Yeh Kori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem. Dan setelah turun keduanya kemudian digiring ke Polsek Bebandem guna dimintai penjelasan. Keduanya juga dinasihati untuk tidak mengulangi perbuatannya.

wartawan
Redaksi
Category

Astra Motor Bali Peduli, Kirim Bantuan Sembako ke Panti Asuhan Singaraja

balitribune.co.id | Singaraja – Yayasan Astra Honda Motor (AHM) melalui Astra Motor Bali, main dealer sepeda motor Honda wilayah Bali, kembali menunjukkan komitmen kepedulian sosialnya dengan melaksanakan kegiatan berbagi bertajuk “Sembako Kebhinekaan”, Sabtu (6/12).

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar Komitmen Kelola Pengaduan Wujudkan Pelayanan Publik yang Lebih Baik

balitribune.co.id | Denpasar - Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya membuka secara resmi Rapat Konsultasi Teknis Pengelolaan Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar yang  dilaksanakan di Gedung Graha Swaka Dharma Denpasar pada Selasa, (9/12) siang.  Kegiatan inu merupakan wujud komitmen Pemkot Denpasar dalam mengelola pengaduan sebagai masukan untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

6 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalur Denpasar-Gilimanuk

balitribune.co.id | Tabanan - Bali Tribune – Enam kendaraan mengalami kecelakaan beruntun di jalur Denpasar-Gilimanuk, lingkungan Banjar Soka Kelod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, pada Senin (8/12) sore.

Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, insiden yang terjadi sekitar pukul 17.30 Wita tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di jalur utama Denpasar-Gimanuk tersebut sempat mengalami kemacetan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

TPA Suwung Berfungsi Lokasi Pemrosesan Akhir Sampah Residu

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia terkait penutupan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung yang selama ini masih menggunakan sistem pembuangan terbuka atau open dumping. Penutupan total ditargetkan rampung paling lambat 23 Desember 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Tekanan Fiskal, Pemkab Buleleng Potong Tambahan Penghasilan ASN

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat mengalami tekanan fiskal (fiscal stress), Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana mengambil jalan pintas dengan memotong anggaran pengahsilan untuk pegawai. Langkah memotong anggaran penghasilan pegawai (ASN) itu disebut merupakan langkah efisiensi untuk menyelamatkan keuangan daerah.

Dalam proyeksi APBD 2026 kekurangan anggaran hingga mencapai Rp 50 miliar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.