Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bali Tuan Rumah Pameran Kuliner Dunia, GIPI Bali: Ini Momen Strategis

pameran
Bali Tribune / PAMERAN - saat pameran makanan dan minuman internasional yang digelar di Bali beberapa tahun lalu

balitribune.co.id | Denpasar - Pameran makanan dan minuman berskala internasional atau Bali Interfood 2025 yang mempertemukan pelaku usaha hotel, restoran dan cafe (horeka) di Bali akan berdampak positif terhadap tingkat hunian kamar hotel selama pelaksanaan pameran. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyampaikan, kegiatan atau event pameran makanan dan minuman yang digelar di Bali pada 10-12 September 2025 di Nusa Dua Kabupaten Badung akan berpotensi menggunakan ribuan hingga puluhan ribu kamar hotel di sekitar tempat kegiatan.

"Dampak yang dirasakan akan ada yang terlibat ribuan hingga puluhan ribu kamar akan digunakan di Bali," jelasnya di Denpasar, Senin (25/8). Kata dia, penggunaan puluhan ribu kamar hotel saat pameran makanan dan minuman berstandar internasional itu diperkirakan dengan pengeluaran puluhan miliar Rupiah. 

Dikatakan Cok Ace, jika sektor pameran ini digalakkan, diharapkan dengan kemudahan-kemudahan dan dukungan pemerintah terhadap MICE (Meetings atau pertemuan, Incentives atau insentif), Conferences atau konferensi), dan Exhibitions atau pameran) akan menggenjot sektor ini di Bali. "Pengeluarannya tinggi. Karena (MICE) yang datang orang-orang berduit, kedepan bisa ditingkatkan lagi," ujarnya. 

Sementara itu Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan di Bali terdapat 245 ribu unit usaha kuliner dengan transaksi atau pendapatan Rp 6,8 triliun. Pendapatan usaha kuliner di Bali lebih tinggi dibandingkan Jakarta yang disebutkannya Rp 5,7 triliun. 

"Omset kita lebih besar karena Bali pariwisata internasional karena spending-nya lebih tinggi. Setiap bulan ada restoran yang baru buka di Bali. Karena Bali ada wisatawan mancanegara dan beragam restoran. Bali sebagai hub bisnis kuliner modern bukan hanya tempat wisata. Orang-orang yang ngomongin makanan pasti tertuju Bali. Untuk kuliner lebih baik dilakukan di Bali, sehingga MICE jalan dari sisi pameran," katanya.

Menurut dia, pameran makanan dan minuman yang mendatangkan peserta dari luar negeri dan dalam negeri sebanyak belasan ribu orang ini merupakan momentum membangun jaringan lebih banyak, mengetahui berbagi inovasi dan membawa kuliner Indonesia naik kelas di kancah dunia. "Makanan kita benar-benar menjadi pilihan wisatawan bukan hanya di Indonesia tapi di luar negeri. Bali tempat terbaik untuk membangun bisnis kuliner masa depan," ucapnya yang akrab disapa Gus Agung.

wartawan
YUE
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.