Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Buah Simalakama

Bali Tribune

BALI TRIBUNE - Simalakama sebutan Melayu untuk nama buah mahkota dewa.  Buah tersebut tumbuh subur di Sumatera. Bentuknya bulat, berwarna merah menyala dengan diameter 3-6cm. Daging buahnya putih dengan sedikit sabut layaknya buah kelapa. Orang Jawa menyebutnya buah  makurojo. Mengapa disebut mahkota dewa? Karena buah ini mampu berubah warna saat pertumbuhannya, mulai dari hijau, ungu hingga saat matang berwarna merah. Selain bisa menjadi obat untuk penyakit lever dan sejenisnya, mahkota dewa juga mengandung racun. Belum ditemukan referensi yang menjelaskan mengapa buah mahkota dewa atau Simalakama ini diangkat menjadi peribahasa: "Bagai makan buah Simalakama, dimakan bapak mati, tidak dimakan ibu mati". Melukiskan sebuah dilema dalam pilihan yang amat sangat rumit. Tanpa perlu tahu kaitan maknawiah dengan buah simalakama, namun masyarakat sudah faham arti peribahasa itu. Uraian tentang buah simalakama sekadar menjadi pengantar untuk masuk pada wacana politik rivalitas Pilpres saat ini. Bahwa, Prabowo sebagai kandidat terkuat penantang petahana Jokowi, sedang berada dalam pusaran makna peribahasa itu. Begini analisisnya: Gerindra yang mempelopori terbentuknya poros keumatan telah berhasil menarik masuk sekutu terdekatnya PKS dan PAN. Namun, Prabowo tergoda dengan masuknya calon koalisi baru: Partai Demokrat. Godaan itu beralasan karena dari segi kekuatan, Demokrat yang mengantongi suara 12.728.913 (10,19 persen) sangat besar artinya. Jika ditambah Gerindra yang 14.760.371 (11,81 persen), maka sudah melampaui syarat ambang batang bagi  gabungan Parpol yang berhak mengajukan pasangan calon Pilpres. Tidak ada masalah sejauh bergabungnya Demokrat tak membawa serta permintaan. Namun, kenyataannya, Demokrat yang memiliki bargining position lebih tinggi, menyodorkan kadernya sebagai Cawapres pendamping Prabowo. Pada saat yang sama, PKS mitra koalisi paling dekat dengan Gerindra tidak sudi jika Cawapres pendamping Prabowo tidak dari partainya. Ada sejumlah nama yang sudah digadang-gadang, salah satunya adalah Ahmad Heriawan, mantan Gubernur Jabar. PKS bahkan mengancam akan menarik diri dari koalisi jika kader Demokrat yang ditarik jadi pendamping Prabowo. Sampai disini, Prabowo sedang berada dalam suasana kebatinan seperti yang dilukiskan peribahasa tadi: bagai buah simalakama. Memilih kader Demokrat akan aman karena kekuatan suaranya jauh lebih tinggi, termasuk tentu saja mesin partainya. Namun, 'membuang' PKS, Prabowo rugi besar karena semua lembaga survei menemukan soliditas kader PKS paling tinggi dibanding partai lain, walaupun dukungan suaranya (6,79%).,dibawah jauh dari Demokrat yang 10,19%. Kondisi inilah yang melanda Prabowo hari-hari ini. Yang dia mau adalah bisa merangkul PKS, sekaligus Demokrat tapi tidak dibebani dalam menentukan pilihan pendamping. Bagaimana agar Prabowo keluar dari dilema ini? Pada hari-hari terakhir menjelang tanggal 14/8, akan ada jalan untuk memotong matarantai kemelut ini. Sebab, bagaimanapun dahsyatnya racun buah simalakama, akan ada penawar yang membunuhnya. Dengan demikian, Prabowo dapat memakan buahnya tanpa harus menerima resikonya. Masalahnya, dari mana penawar itu datang? Kita tunggu di akhir pekan ini.

wartawan
Mohammad S. Gawi
Category

KON Tegaskan Sikap: Tidak Ikut Demo 20 Mei, Setop Politisasi Ojol

balitribune.co.id | Jakarta - Koalisi Ojol Nasional (KON), yang terdiri 295 komunitas mitra pengemudi ojek online atau Ojol dari seluruh Indonesia, secara tegas menyatakan tidak akan ikut dalam aksi demonstrasi hari Selasa pada tanggal 20 Mei 2025. Keputusan ini diambil karena penolakan terhadap adanya gerakan politisasi ojol yang dijadikan alat permainan elit politik dan bisnis saja untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.

Baca Selengkapnya icon click

Tempat Meeting di Bali yang Nyaman dan Strategis: HARRIS Hotel & Residences Riverview Kuta

balitribune.co.id | Kuta - Selama ini Bali dikenal sebagai destinasi liburan kelas dunia dengan keindahan alam, budaya yang kaya, dan suasana yang menenangkan. Namun, Bali juga terus berkembang menjadi pilihan utama untuk menggelar meeting bisnis, acara perusahaan, dan konferensi internasional. Perpaduan antara fasilitas modern dan atmosfer tropis membuat Bali semakin diminati untuk berbagai agenda profesional. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemenang Kontes Astra Motor Bali Siap Berkompetisi di Kontes Layanan Honda Nasional 2025

balitribune.co.id | Denpasar – Setelah melalui proses seleksi ketat, Astra Motor Bali secara resmi mengumumkan para pemenang regional Kontes Layanan Honda Nasional (KLHN) 2025. Seleksi Front Line People (FLP) ini berlangsung mulai 7 Maret hingga 14 Mei 2025, diikuti oleh 257 peserta dari berbagai jaringan dealer Honda di Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Duka PMI Jembrana, Komang Adi Kristiana Meninggal Dunia di Polandia

balitribune.co.id | Negara - Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana yang meninggal dunia di luar negeri kini bertambah. Dengan sederet kasus kematian PMI tersebut, masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri kembali diingatkan agar selalu menempuh jalur keberangkatan yang legal agar hak-hak mereka terlindungi.

Baca Selengkapnya icon click

Ipat dan Winasa Gabung PDIP, Pentolan Golkar Jembrana Buka Suara

balitribune.co.id | Negara - Dibalik mencuatnya berita Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) dan ayahnya I Gede Winasa bergabung ke PDIP, ternyata DPD II Golkar Jembrana menyatakan belum menerima pengunduran diri Ipat. Bahkan kini terungkap perempuan yang ikut bergabung ke PDIP bersama Ipat dan Winasa adalah istri Winasa, Umi Khalisah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.