Cegah Penyebaran Wabah PMK, Pemkab Karangasem Tutup Seluruh Pasar Hewan | Bali Tribune
Diposting : 6 July 2022 04:53
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ POTISIF PMK - Sapi di Rendang yang dinyatakn positif terpapar wabah PMK.

balitribune.co.id | Amlapura - Guna mencegah meluasnya penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Karangasem, Pemkab Karangasem akhirnya menutup sementara tiga pasar hewan yang ada di Bumi Lahar Karangasem.

Tiga pasar hewan yang ditutup sementara tersebut masing-masing, Pasar Hewan Bebandem, Pasar Rubaya Kecamatan Kubu dan Pasar Hewan Pempatan, Kecamatan Rendang. Ketiga pasar hewan tersebut dikenal cukup ramai pada setiap hari pasaran, dimana lebih dari 150 ekor sapi dan jenis ternak lainnya seperti babi dan kambing dipasarkan di tiga pasar ini. Karena dikenal ramai banyak peternak, pedagang atau saudagar sapi dari berbagai kabupaten di Bali yang berniaga atau menjual sapi mereka di tiga pasar yang memiliki jadwal pasaran tersendiri.

Plt. Kadis Pertanian Kabupaten Karangasem Ida Bagus Swastika, kepada awak media usai mengikuti rapat persiapan vaksinasi PMK di kantor UPTD Dinas Pertanian, di Jasri, Selasa (5/7/2022), menegaskan, penutupan sementara tiga pasar hewan tersebut bertujuan untuk mengontrol dan mengawasi lalulintas hewan utamanya sapi agar tidak ada yang keluar atau masuk ke Karangasem.

Selain itu penutupan pasar ini juga dilakukan untuk memudahkan petugas melaksanakan upaya sanitasi atau sterilisasi areal pasar, termasuk untuk memudahkan pelaksanaan vaksinasi PMK terhadap seluruh sapi yang ada di Karangasem, karena sudah dikandangkan dan tidak ada yang diniagakan. “Penutupan sementara kita lakukan selama 14 hari kedepan, dengan harapan setelah 14 hari nanti wabah PMK mereda dan pasar hewan bisa kita buka kembali,” ujar Ida Bagus Swastika.

Untuk vaksinasi PMK sendiri kata dia, pihaknya sudah mengambil vaksin PMK ke Balai Besar Veteriner di Denpasar, jadi Rabu (6/7/2022) vaksinasi sudah mulai dilaksanakan. “Untuk tahap pertama vaksinasi kita prioritaskan di Rendang dan di Lingkumngan Segara Katon, tempat ditemukannya sapi positif PMK. Setelah itu baru kita lanjutkan ke seluruh kecamatan,” sebutnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Karangasem, jumlah populasi sapi di Karangasem sebanyak 133.589 ekor, artinya vaksinasi akan dilakukan dengan menyasar jumlah populasi sapi tersebut.