Cuaca Ekstrim, Polisi Perketat Penyeberangan di Pelabuhan Kusamba | Bali Tribune
Diposting : 21 December 2017 21:19
Ketut Sugiana - Bali Tribune
penyebrangan
AWASI – Personel Polsek Dawan tampak mengawasi penyeberangan di Pelabuhan tradisional Kusamba.

BALI TRIBUNE - Menyikapi terjadinya penomena alam gelombang besar yang berimplikasi terhadap kondisi wilayah pantai dan perairan laut wilayah Kec. Dawan Kab. Klungkung dan sekitarnya, yang mengakibatkan perairan sangat rawan untuk berlayar, sudah menjadi keharusan terhadap masyarakat dan aparat Kepolisian  untuk meningkatkan kewaspadaan terutama masyarakat yang tinggal di pesisir, pelabuhan penyebrangan rakyat maupun yang berfrofesi sebagai nelayan.

Sebagai upaya mengantisifasi cuaca extrem yang dapat mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merugikan masyarakat sebagai implikasi dari fenomena alam, Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana, SH. bersama jajaran unit patroli  yang mempunyai wilayah pesisir pantai, Rabu (20/12), langsung turun kelapangan dan mengimbau kepada masyarakat pesisir dan pengguna jasa penyebrangan untuk menyiapkan life jacket demi keselamatan para penumpang.

Terkait kondisi penyebrangan pelabuhan pesisir Kusamba yang berbahaya ini Made Suardika pengawas pelabuhan tribuana dari dinas perhubungan Klungkung menyatakan, seharusnya ada empat trip, namun karena gelombang tinggi maka trip keempat dialihkan ke Pelabuhan Padang Bai untuk mengantisipasi terjadinya bencana dan musibah bagi para penumpang yang menyeberang di pelabuhabn tersebut. “Untuk penyeberangan siang masih ditunda karena selain gelombang tinggi, angin juga kencang,” ujarnya.

 Sementara itu Ombak pantai sampai setinggi  2 meter, namun untuk gelombang di dalam lebih tenang. “Pagi ini sebenarnya ada empat trip, namun saat trip ketiga, ombak sudah tinggi sehingga trip ke empat dialihkan ke Padang bai. Untuk penyebrangan siang terpaksa ditunda melihat kondisi. Jumlah penumpang juga dikurangi dari 55 orang menjadi 45 orang per boat. Terakhir penyeberangan sampai jam 4 sore,” tandasnya.

Pengawas pelabuhan lainnya di Pelabuhan Monggalan, Saprudin, menyebutkan bahwa ombak besar mulai terjadi sejak pukul 07.00. hanya ada satu penyeberangan di pagi hari, sedangkan penyebrangan untuk siang ditunda. “Penyeberangan ditunda karena tidak berani gambling saat  menyeberang karena ombak besar dengan ketinggian 2 meter. Kalau dalam kondisi normal biasanya sampai ada 6 penyeberangan ke lembongan. Ketinggian gelombang dua meter akibat hujan dan angin kencang,” jelasnya.

Situasi di sepanjang pelabuhan pesisir Pantai Kusamba tampak  barang-barang menumpuk seperti matrial bahan bangunan dan sembako yang sedianya dikirim ke kawasan Nusa Penida,Ceningan maupun Lembongan.

Sementara itu jajaran Polsek Dawan tampak mengamati  beberapa lokasi yang dipantau  antara lain adalah lima pelabuhan tradisional yang ada di pesisir pantai yaitu pelabuhan tradisional Caspla, pelabuhan  tradisional Tribuana, pelabuhan tradisional Banjar Bias, pelabuhan tradisional Kampung Kusamba dan pelabuhan tradisional Monggalan serta wilayah pesisir pantai lainnya untuk  mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai gelombang tinggi.