Dandim Inisiasi Penanggulangan Banjir di Jembrana | Bali Tribune
Diposting : 27 May 2019 15:33
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ EVAKUASI – Personel TNI, Polri, BPBD evakuasi dampak banjir di Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara.
balitribune.co.id | Jembrana - Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefry Marsono Hanok  l menggelar rapat penanganan bencana banjir, di Ruang Rapat BPBD Jembrana, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana, guna menyikapi upaya evakuasi dan recovery, pascamusibah banjir, akhir pekan lalu.
 
Untuk mengatasi bencana banjir tersebut, Dandim melaksanakan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Jembrana, Basarnas Kabupaten Jembrana, Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara (GN) dan pihak Kepolisian Jembrana untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Serta memerintahkan sejumlah personel Kodim 1617/Jembrana beserta jajaran langsung turun ke lokasi banjir guna membantu membantu dan evakuasi masyarakat.
 
Tingginya intensitas curah hujan mengakibatkan meluapnya Sungai Ijo Gading, sehingga merendam beberapa desa di Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara. Musibah banjir di kedua kecamatan tersebut berdampak langsung terhadap 249 kepala keluarga (KK), dengan rincian Desa Kaliakah (90 KK), Loloan Barat (66 KK), Kelurahan Baler Bale Agung (12 KK), Kelurahan Pendem (9 KK), Kelurahan Loloan Timur (47 KK), Kelurahan Lelateng (17 KK), dan Kelurahan Banjar Tengah (8 KK).
 
Sedangkan kerugian materiil lainnya, seperti rusaknya beberapa perabotan rumah tangga, sebuah perahu milik warga setempat hanyut terbawa banjir, termasuk seekor kuda, dan seorang warga yang terpatuk ular, namun semuanya sudah dievakuasi dan tertangani secara medis di UGD RSUD Negara.
 
Dalam rapat tersebut juga dibahas sejumlah langkah penanggulangan jangka pendek, yaitu memberikan bantuan berupa sembako, alas tidur, air minum, obat-obatan, dan pakaian layak pakai. Adapun upaya jangka panjang membutuhkan waktu rehabilitasi terhadap jalan yang berlokasi di Lingkungan Pangkung Manggis, Kelurahan Baler Bale Agung, sehingga untuk sementara dibuatkan jalan penghubung menggunakan alat berat yang melibatkan masyarakat setempat, TNI, Polri, BPBD, serta sejumlah aparat terkait lainnya.