Diterjang Banjir Lahar, Jembatan Tukad Apad Sari Putus | Bali Tribune
Diposting : 7 January 2019 11:37
Redaksi - Bali Tribune
PUTUS – Warga tampak berkerumun melihat jembatan menuju objek wisata Rumah Pohon putus diterjang banjir lahar, Minggu kemarin. Banyak kendaraan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut tidak bisa keluar.
 
BALI TRIBUNE - Hujan lebat disertai angin kencang melanda sejumlah desa di Karangasem. Bahkan di Desa Batudawa Kaja, Kecamatan Kubu, banjir lahar hujan menerjang dan membuat jembatan penghubung menuju objek wisata Rumah Pohon, hanyut oleh derasnya banjir.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini di lokasi kejadian, Minggu (6/1), banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Menurut warga sekitar, sebelumnya sejak pagi hari memang terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir.
 
“Dari pagi memang terjadi hujan sangat lebat. Nah sekitar pukul 14.00 Wita, terdengar suara gemuruh, kami bersama warga langsung mengecek ke sungai, ternyata suara gemuruh itu akibat adanya banjir bandang yang begitu besar,” ungkap I Wayan Putra, Klian Banjar Dinas Apad Sari, Desa Batudawa Kaja, di lokasi kejadian, kemarin.
 
Dalam  hitungan menit, jembatan penghubung menuju objek wisata Rumah Pohon jebol dan hanyut terbawa terjangan banjir. Kondisi ini sempat membuat warga setempat panik lantaran baru kali ini terjadi banjir bandang begitu besar.
 
 “Waktu kejadian tidak ada warga yang beraktivitas di sekitar sungai atau yang kebetulan melintas di jembatan tersebut. Sehingga beruntung tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
 
Sementara itu, saat kejadian disebutkannya kondisi di objek wisata Rumah Pohon memang sedang ramai pengunjung atau wisatawan. Kejadian ini juga cukup mengundang kepanikan wisatawan, lantaran akses jalan yang terputus itu merupakan satu-satunya jalan utama mereka keluar masuk ke objek wisiata Rumah Pohon.
 
 “Banyak wisatawan atau pengunjung yang saat itu kebetulan sedang berwisata di Rumah Pohon panik dan kebingungan karena mereka terjebak tidak bisa ke mana-mana,” sebutnya.
 
Dari informasi yang dihimpun koran ini, sedikitnya sebanyak 15 mobil wisatawan terjebak di Rumah Pohon dan tidak bisa keluar, sementara ratusan pengunjung atau wisatawan sudah berhasil dievakuasi ke tempat yang aman sesaat setelah banjir mereda.
 
“Masih ada banyak mobil wisatawan dan motor yang terjebak di Rumah Pohon. Jadi kami tidak tahu kapan kendaraan wisatawan itu bisa dievakuasi karena jalannya putus seperti ini. Untuk itu kami memohon bantuan pemerintah agar segera dilakukan penanganan dengan membuat akses jalan darurat agar mobil yang berada di sana bisa segera dievakuasi,” pintanya.
 
Dari pantauan koran ini, setelah banjir mereda, banyak warga berupaya membuka akses jalan darurat untuk pejalan kaki dan akses jalan sepeda motor. Namun itu sifatnya sementara karena banjir bandang susulan bisa terjadi kapan saja mengingat saat ini sedang musim hujan dengan curah hujan yang sangat tinggi.ags