Gerakan Pramuka Diharapkan Jadi Wadah Pembinaan Karakter Generasi Muda | Bali Tribune
Diposting : 30 August 2016 15:27
adv - Bali Tribune
pramuka
BUKA - Wagub Ketut Sudikerta membuka pelaksanaan ISC Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Bali, di Lapangan Candi Margarana, Tabanan, Senin (29/8).

Tabanan, Bali Tribune

Generasi Muda sering kali masih memiliki jiwa labil dan rentan  terhadap pengaruh negatif di era global saat ini. Untuk mengantisipasi hal ini diperlukan kegiatan kepemudaan yang mewadahinya, salah satunya melalui gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) yang dapat menjadi media pembinaan moral, mental dan karakter generasi bangsa, yang berperan aktif dan strategis mewarnai kemajuan bangsa dengan potensi tinggi, dan dapat melahirkan pramuka-pramuka sejati, yang kelak mampu melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa.

Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Ketut Sudikerta saat menjadi Pembina Upacara sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan Indonesia Scouts Challenge (ISC) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Bali di Lapangan Candi Margarana, Tabanan, Senin (29/8).

Lebih jauh disampaikan,  gerakan Pramuka merupakan suatu gerakan pendidikan non formal, yang bersifat sukarela, non politik, terbuka untuk semua tanpa membedakan ras, suku, bangsa dan agama, selai juga merupakan gerakan universal yang mencakup segala lini dan terbuka untuk seluruh usia serta berbagai kalangan masyarakat. Oleh karena itulah, pendidikan kepramukaan dinilai Pastika sebagai wadah proses pendidikan yang praktis diluar lingkungan sekolah dan diluar keluarga yang bertujuan untuk menempa karakter kepribadian pemuda sebagai generasi penerus bangsa.

Ditambahkan, kegiatan ISC tidak hanya untuk mengasah diri dalam teknik-teknik scout challenge, tetapi juga pembinaan mental dan spiritual generasi muda dalam wadah Pramuka, yang diharapkan bisa diketoktularkan kepada remaja seusianya sehingga bisa ikut menyadarkan untuk tidak berprilaku negatif seperti mengkonsumsi natkoba yang bisa sangat merusak kehidupan, membuat para generasi muda kehilangan arah tujuan hidup, maupun perilaku negatif lainnya.

Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali, Ketut Wija dalam laporannya menyampaikan kegiatan Scout Chalenge dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 28 s.d 30 Agustus 2016 yang merupakan kerjasama antara Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama PT. DBL (Jawa post grup). Kegiatan akan berlangsung di bumi perkemahan Pramuka Margarana, Tabanan, dan diperkirakan diikuti oleh sekitar 48 regu peserta (putra dan putri) yang masing-masing regu terdiri atas 10 orang pramuka Penggalang Ramu.

Peserta secara keseluruhan berasal dari para pemenang lomba tingkat cabang dari 9 Kabupaten/Kota se-Bali. Kegiatan lomba terdiri atas beberapa jenis komba diantaranya Badge Challenge, Tim Building, navigation challenge, dan sebagainya. Sedangkan untuk Tim Juri, lomba berada dibawah koordinasi Tim juri jawa post grup danTim juri kwarda bali, para juri pun sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya untuk menghindari perbedaan pemahaman terhadap penilaian.