Harga Bawah Merah dan Cabai Merangkak Naik | Bali Tribune
Diposting : 20 April 2019 18:07
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ MONITORING - Tim Teknis Dinas PKP monitoring ke kelompok tani bawang merah di Desa Buahan, Kecamatan Kintamani.
balitribune.co.id | Bangli - Harga komodiri jenis cabai dan bawang merah di pasaran harganya merangkak naik. Kenaikan mulai terjadi pada H-2 pencoblosan. Diduga naiknya harga cabai dan bawang merah  karena pasokan dari luar belum masuk dan di beberapa daerah penghasil cabai dan bawang merah khususnya di kawasan  kaldera  Gunung Batur belum memasuki musim panen.
 
Kepala Dinas  Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli I Wayan Sukartana saat dikonfirmasi tidak menampik terjadinya lonjakan harga pada komoditi jenis cabe dan bawang. “Sejak beberapa hari belakangan ini harga  kedua komoditi tersebut merangkak naik,” jelasnya, Jumat (19/4).
 
Lanjut I Wayan Sukartna, terkait kenaikan harga tersebut  pihaknya bersama tim teknis  turun  yakni menyambangi beberpa kelompok tani bawang merah di Desa Buahan, kecamatan  Kintamani dan juga melakukan pemantauan harga di pasar. Hasil monitoring untuk harga bawang merah di tingkat petani yakni Rp 35.000/kilogram  dan dipengepul Rp 37.000/kilo gram. “Untuk harga di pasaran berkisar Rp 40 ribu/kilogramnya,” ungkap  I Wayan Sukartana.
 
Menurut naiknya harga  khususnya bawang merah yang terjadi saat ini karena belum masuknya pasokan bawang merah dari  lura daerah seperti  Lombok (NTB)  dan beberapa  sentra pengahsil bawang belum memasuki musim panen. “Jelang pencoblosan  pasokan bawang merah dari luar belum masuk, mungkin saja beberpa hari lagi pasokan dari lua mulai  masuk sehingga harga kembali stabil,” jelasnya.