Ibu Hamil Ditemukan Tewas Gantung Diri | Bali Tribune
Diposting : 29 November 2019 03:15
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ IDENTIFIKASI - Petugas melakukan identifikasi korban gantug diri di Desa Siakin, Kecamatan Kintamani.
balitribune.co.id | Bangli - Warga Banjar/Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli,  Ni Wayan B, (32), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya pada Kamis (28/11) sekitar pukul 08.30 Wita. Tragisnya, Wayan B gantung diri dalam kondisi hamil. Hasil pemeriksaan petugas medis kehamilan Wayan B sekitar 7 bulan.
 
Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, mengatakan Wayan B  pertama kali ditemukan gantung diri  oleh I Wayan A saat  pergi dari rumah sekitar pukul 07.30 Wita untuk mencari pakan ternak ke tegalan yang lokasi tidak jauh dari rumahnya.
 
Selang waktu satu jam, Wayan A yang kesehariannya sebagai petani ini kembali ke rumah. "Suaminya kembali ke rumah usai mencari pakan ternak. Sampai di rumah didapati pintu dalam keadaan tertutup," ungkap AKP Sulhadi.
 
Selanjutnya, Wayan A membuka pintu yang terbuat dari bambu tersebut. Betapa kagetnya Wayan A melihat istrinya tergantung di struktur bangunan yang menggunakan bambu. Wayan A mencoba memberikan pertolongan dengan menurunkan korban yang tergantung.
 
"Korban yang tergantung diturunkan dan langsung dibaringkan di tempat tidur. Setelah itu suami langsung minta pertolongan pada pihak keluarga," beber AKP Sulhadi.
 
 Para keluarga yang datang ke lokasi mengecek kondisi korban. Korban pun sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Peristiwa bunuh diri tersebut langsung dilaporkan pada pihak berwajib. 
 
AKP Sulhadi menyampaikan, dari pemeriksaan yang dilakukan Bidan Pustu di Desa Siakin, I Gusti Ayu Made Budi Laksmini bahwa ditemukan luka lecet pada dagu dan leher korban akibat jeratan, keluar kotoran dari anus. Serta diketahui bahwa korban ini dalam kondisi hamil 7 bulan. "Dari pemeriksaan murni bunuh diri, tidak ditemukan tanda kekerasan," tegasnya.
 
Lebih lanjut, terkait motif kata AKP Sulhadi korban melakukan nekat gantung diri karena ada gangguan kejiwaan. Jika sebelumnya korban Wayan B sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke bak penampungan air. "Setahun lalu sempat mencoba bunuh diri, namun dapat diselamatkan," jelasnya.
 
Disinggung terkait otopsi, AKP Sulhadi mengatakan untuk jenazah Wayan B dibawa ke RSUP Sanglah untuk mengeluarkan bayi dalam kandungan yang bersangkutan. "Ini untuk mengeluarkan bayinya saja. Untuk jenazah sudah diberangkatkan ke Sanglah," kata Sulhadi.