Informasi USBN Diulang Menyebar Jelang UN, Siswa Kelas XII Resah | Bali Tribune
Diposting : 2 April 2018 22:43
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Pendidikan
MERESAHKAN - Tangkapan layar (screen shoot) yang meresahkan peserta ujian beredar menjelang palaksaan UNBK SMK dan SMA.

BALI TRIBUNE - Sejumlah siswa kelas XII pada jenjang pendidikan SMA, MA dan SMK yang menjadi peserta ujian diresahkan dengan adanya informasi yang beredar didunia maya.  Informasi berupa tangkapan layar (scren shoot) akun twetter mengatasnamakan Kemendikbud tersebut menyatakan bahwa pelaksanaan Ujian Sekolah Berstadar Nasional (USBN) akan diulang.

 Informasi ini menyebar sejak beberapa hari setelah berakhirnya pelaksanaan USBN pada Rabu (28/3) lalu. Kendati informasi tersebut dipastikan palsu, namun peserta ujian yang telah mengikuti seluruh USBN kini menjadi was-was dan menunggu adanya kepastian.

Informasi palsu yang beredar luas di kalangan peserta ujian tersebut sengaja dikirimkan secara berantai dan disebarkan melalui media sosial dan pesan instant ini oleh orang yang tidak beratanggungjawab untuk mengacaukan konsentrasi siswa yang akan mengikuti ujian nasional (UN), telebih beredar sehari menjelang pelaksanaan UNBK SMK yang akan berlangsung selama tiga hari mulai Senin (2/4) hari ini. Informasi tersebut memberitahukan kepada seluruh satuan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) bahwa kegiatan USBN tingkat SMA di seluruh satuan pendidikan di Indonesia diulang karena banyaknya laporan yang diterima beserta bukti-bukti yang diberikan oleh pelapor.

Dalam informasi tersebut menyatakan mengenasi sistem dan jadwal pengulangan akan diberitahukan melalui surat dari Dinas Pendidikan masing-masing provinsi. “Kami berharap, dengan adanya kejadian ini, kita dapat belajar untuk memegang teguh kejujuran,” kalimat akhir dari informasi yang viral tesebut.

Namun dari laman akun twetter resmi Kemendikbud pada hari yang sama 26 Maret 2018 memang tampak tidak ada unggahan status tersebut. Sejumlah siswa yang telah mengikuti USBN mengaku resah dan cemas dengan adanya informasi ini.  Salah seorang siswa kelas XII, I Made Prabhawa Kamajaya asal Desa Pekutatan mempertanyakan kejelasan adanya informasi yang menimbulkan kecemasan. “Ini infonya sudah menyebar luas, dari nama akun dan bahasanya kami sebbagai siswa sempat meyakini informasi itu,” ungkapnya.

Menurutnya, informasi yang menyebar tersebut tidak diketahui dari mana dan siapa sumbernya. Adanya informasi yang meresahkan seperti ini menurutnya menyebabkan terganggunya kosentrasi peserta ujian SMA yang akan mengikuti UNBK pekan depan. Dengan adanya informasi seperti ini, menurutnya instansi terkait khususnya Kemendikbud memberikan klarifikasi sehingga dampaknya tidak meluas terlebih selama USBN yang diikutinya tidak ada sidikitpun kecurangan, “Kami sekarang fokus untuk UNBK tapi tiba-tiba ada informasi seperti ini, jelas kacau jadinya tapi benar atau tidaknya informasi USBN diulang, kami belum tau, katanya diseluruh Indonesia, tapi disekolah tidak ada yang curang atau jawaban bocor saat USBN,” tandasnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali di Kabupaten Jembrana I Gede Made Subandi dikonfirmasi, Minggu (1/4) sore, melalui ponselnya mengaku belum mengetahui adanya informasi yang menyebarluas di kalangan peserta ujian terkait pemberitahauan USBN SMA yang diulang tersebut. Namun dari hasil pemantauan selama pelaksanaan USBN baik SMA/MA maupun SMK menurutnya tidak ditemukan dan tidak ada laporan adanya kecurangan, kendala dan hambatan dalam pelaksanaannya. Kendati ia meyakini informasi yang mengatasnakan Kemendikbud itu hoax namun diakuinya berdampak pada terganggunya konsentarasi siswa yang akan ikut UNBK. “Kami belum dapatkan itu, tapi USBN di Jembrana tidak ada kendala dan kecurangan, mungkin hoax tapi ini jelas mengganggu konsentrasi peserta UNBK sehingga kami harus crosscek’ tandasnya.