Kurban Untuk Umat Muslim Jembrana, 28 Kambing dan 6 Sapi | Bali Tribune
Diposting : 18 July 2021 23:00
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ MENGECEK - Bupati Tamba mengecek kondisi hewan kurban yang akan diserahkan kepada umat muslim di Jembrana.
balitribune.co.id | Negara  - Umat muslim di Jembrana kembali diberikan bantuan hewan kurban. Pada Hari Raya Idul Adha, Selasa (20/7/2021) besok, diberikan 28 ekor kambing dan 6 ekor sapi, dengan total anggaran Rp 180 juta. Seluruh hewan kurban tersebut dipastikan dalam kondisi sehat sebelum diantarkan ke setiap lokasi pemotongan.
 
Pemkab Jembrana kembali memberikan bantuan hewan kurban kepada umat muslim di Jembrana. Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, pemberian hewan qurban ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana kepada masyarakat khususnya umat muslim dalam rangka hari raya Idul Adha. Anggaran yang disediakan sebanyak Rp 180 juta yang direalisasikan dalam bentuk hewan qurban dengan rincian 28 ekor kambing dan 6 ekor sapi.
 
Seluruh hewan kurban tersebut sudah dipastikan dalam kondisi sehat. Sebelum didistribusikan untuk dipotong, sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan seluruh hewan kurban tersebut. Pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban tersebut dilakukan oleh dokter hewan. Bupati I Nengah Tamba bersama Wbup I Gede Ngurah Patriana Krisna langsung meninjau sentra penjualan hewan kurban di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jumat (16/7/2021) lalu.
 
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan hewan kurban tersebut memenuhi persyaratan sebagai hewan kurban sebelum dipotong saat Hari Raya Idul Adha dan dagingnya aman untuk dikonsumsi. “Kita sudah pastikan bahwa hewan kurban itu sehat dan sudah memenuhi persyaratan untuk dikurbankan. Kami mengirim tenaga dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana untuk mengecek kesehatan hewan secara menyeluruh," ujar Bupati Tamba.
 
Namun, karena masih dalam situasi pandemic Covid-19 dan PPKM Daurat, penyaluran hewan kurban tersebut dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan serta menghindari kerumunan. Menurutnya hewan kurban diantarkan ke masing-masing lokasi pemotongan. “Untuk menghindari keramaian di tengah pemberlakuan PPKM Darurat, penyalurannya nanti secara langsung kita antarkan ke tempat pemotongan masing-masing sehingga prokes dapat dijaga dengan ketat,” jelasnya.
 
Terkiat jatuhnya perayaan Hari Raya Iduh Adha di tengah permberlakuan PPKM Darurat, Bupati Tamba mengaku telah melaksanakan rapat koordinasi bersama Forkopimda dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Jembrana. “Kami bersama jajaran Forkompinda dan FKUB telah memutuskan bersama terkait perayaan Hari Raya Idul Adha mengikuti aturan yang ditetapakan Pemerintah Pusat melalui Kementrian Agama yang seluruhnya terdapat dalam SE Menteri Agama No 17 Tahun 2021,” tandasnya.