Maestro Lukis Nyoman Gunarsa Berpulang | Bali Tribune
Diposting : 11 September 2017 19:49
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Nyoman Gunarsa (alm)
Nyoman Gunarsa (alm)

BALI TRIBUNE - Salah satu putra terbaik Bali, Nyoman Gunarsa, Minggu (10/9) sekitar pukul 11.27 Wita berpulang. Maestro lukis dan pemilik Nyoman Gunarsa Museum (NGM) asal Bande, Desa Takmung, Banjarangkan, KLungkung ini meninggal pada usia 73 tahun. Almarhum Nyoman Gunarsa meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Kepergian Nyoman Gunarsa untuk selama-lamanya ini benar-benar membuat warga Klungkung kehilangan, karena setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Museum Gunarsa baru baru ini, sempat menjadi viral karena kunjungan tersebut menyebabkan warga Klungkung sempat bersalaman dengan Presiden.

Istri almarhum Nyonya Indrawati Gunarsa walaupun sedih tampak mencoba untuk tabah. Ketika diminta konfirmasinya menyebutkan almarhum Nyoman Gunarsa mengalami sakit jantung dan sempat dirawat dua kali di Wing International RSUP Sanglah, Denpasar. “Ya, Bapak meninggal jam 11.27 Wita,” ujarnya singkat dengan nada sedih.

Lebih lanjut Indrawati menyebutkan almarhum walaupun kondisinya drop tapi masih sempat melukis terakhir kalinya di studio lukisnya. Menurutnya, Gunarsa melukis para pemimpin dunia yang bersatu padu. “Sayang lukisan penuh pesan perdamaian dari almarhum belum sempat diselesaikan,” tutup Indrawati sendu.

Sementara itu  Gde Artison Andarawata, putra almarhum yang juga anggota DPRD Klungkung dan Ketua Partai Demokrat Klungkung ditemui setelah jenazah ayahanda tiba di rumah duka, menyebutkan bahwa almarhum setelah menerima kunjungan Presiden Jokowi kondisinya mulai menurun.

“Ya, usai menerima kunjungan Presiden, Bapak pada  beberapa harinya sempat dilarikan ke rumah sakit dan diperkenankan pulang namun  Kamis (7/9) lalu kembali penyakitnya kumat mengalami serangan jantung dan kembali dilarikan ke RSUP Sanglah dan beliau tidak bisa tertolong lagi,” tutur Gde Artison sedih.

Soal rencana pengabenan, ia belum bisa menyampaikan karena dirinya  sekeluarga masih menanyakan kepada Ide Sulinggih di Gria. Hal yang sama sebelumnya dikemukakan oleh Gusti Wijaya, security Museum Gunarsa yang menyebutkan pukul 11.27 Maestro Nyoman Gunarsa meninggal di Wing International RSUP Sanglah.”Beliau sempat 2 kali dirawati di rumah sakit .namun kumat yang kedua kalinya tidak tertolong lagi,” jelasnya.