Pemkab Klungkung Ngaturang Bakti Penganyar Di Pura Penataran Agung Rinjani | Bali Tribune
Diposting : 11 September 2017 20:22
Ketut Sugiana - Bali Tribune
penganyar
NGATURANG - Pemkab Klungkung ngaturang bakti penganyar di Pura Rinjani Semeru Agung, Lombok.

BALI TRIBUNE - Serangkaian upacara karya Pedudusan Alit Nyanggar Tawang di Pura Kahayangan Jagat  Penataran Agung Gunung Rinjani, Pemerintah Kabupaten Klungkung melaksanakan bakti penganyar, Minggu (10/9). Rombongan Pemkab Klungkung yang terdiri dari KPD dan sejumlah staf ini, dipimpin Wakil Bupati Klungkung Made Kasta serta didampingi Ny. Sri Kasta dan Sekda Putu Gede Winastra. 

Pura yang terletak di Dusun Kebaloan, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, pun penuh sesak karena pada hari itu turut hadir pula ratusan pemedek dari sejumlah daerah.Mangku niarta. Klenteng ratu syah bandar. Rangkaian upacara penganyar diawali dengan ngaturang bebantenan di masing-masing pelinggih dengan dipuput Ratu Pedanda Gede Buda Tanjung.

Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta menyampaikan bhakti penganyar ini sebagai wujud srada bhakti umat kehadapan ida Bhatara yang berstana di Pura ini. Melalui bhakti penganyar ini diharapkan senantiasa mendapat tuntunan dalam melanjutkan pembangunan serta perlindungan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selain itu dengan melalui seluruh rangkaian upacara suci ini diharapkan akan lebih menyatukan umat sedharma. "Semoga upacara ini berjalan lancar dan labda karya," ujar  Wabup Kasta. 

Komang Suwardana selaku ketua Panitia Pelaksana menyampaikan, upacara karya Pedudusan Alit Nyanggar Tawang ini merupakan awal dari upacara besar Panca Wali Krama yang akan diselenggarakan tahun 2018 mendatang. "Kami ucapkan terima kasih atas partisipasi penganyar dari Pemkab Klungkung," ujarnya. 

Dijelaskan, pelaksanaan karya telah dimulai pada 26 Agustus dengan prosesi nuwur tirta dan mulang pakelem. Puncak karya jatuh pada 5 September lalu bertepatan Purnama Sasih Ketiga, yang selanjutnya nyejer selama 11 hari  hingga tanggal 16 September mendatang.  Komang Suwardana juga berharap, ditengah pelaksanaan penataan area pura Penataran Agung Rinjani, akan semakin banyak umat sedharma yang mengaturkan dana pembangunan maupun material.