Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Polisi Sisir THM Gilimanuk, Wanita Ngaku Wartawan Lindungi Cafe

Bali Tribune/ MENYISIR - Jajaran petugas Sat Res Narkoba Polres Jembrana. menyisir cafe remang-remang di Gilimanuk Sabtu tengah malam.
balitribune.co.id | Negara - Penyisiran terhadap tempat hiburan malam untuk mengendus pelaku peredaran gelan dan penyalahgunaan narkoba terus dilakukan jajaran kepolisian di Jembrana. Seperti yang dilakukan Sabtu (30/11) tengah malam disejumlah cafe di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Melaya. Menariknya di salah satu cafe dijumpai waninta yang tengah asik pesta miras bersama sejumlah lelaki dan mengaku wartawan yang melindungi cafe remang-remang.
 
Polisi kembali menyisir sejumlah tempat hiburan malam. Kali ini yang disasar adalah cafe remang-remang yang ada di wilayah Kelurahan Gilimanuk. Menariknya di cafe Mandari, sejumlah awak media yang meliput sweaping dibuat gerah dengan ulah seorang wanita. Saat awak media hendak masuk meliput penyisiran petugas ke dalam cafe, wanita yang mengaku wartawan media online tersebut mengaku sebagai pengaman kafe Mandarin. Bahkan saat ditanya identitasnya, wanita ini sempat menunjukan kartu pers.
 
Bahkan saat petugas meminta mereka masuk ke dalam ruangan cafe untuk menjalani pemeriksaan, empat pria yang bersamanya mengindahkan permintaan petugas. Sementara wanita setengah baya tersebut menolak masuk dan mengaku sebagai wartawan serta mengaku mengenal sejumlah wartawan yang turut serta dalam giat operasi tersebut. Dengan nada meninggi oknum wartawati tersebut tetap ngotot mengaku sebagai pengaman cafe yang berlokasi di utara jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk ini.
 
Pengakuan tersebut tentu saja membuat gerah sejumlah awak media. Namun sweaping terhadap pengelola, pekerja dan pengunjung cafe yang berlokasi di dekat Pura Dalem Gilimanuk ini tetap dilaksanakan petugas. Petugas tetap melakukan pemeriksaan badan, barang bawaan termasuk di areal cafe. Begitupula test urine hingga test air liur tetap dilakukan petugas. Sementara itu dari pemeriksaan terhadap pengunjung dan karyawan kafe Mandarin, tidak ditemukan narkoba maupun barang berbahaya lainnya.
 
Begitupula hasil tes uji narkoba seluruhnya nihil. Selain cafe Mandarin, cafe lain di kelurahan ujung barat pulau dewata ini juga tidak luput disisir petugas Sat Res Narkoba Polres Jembrana. Petugas yang dipimpin Kasat Narkoba Polres Jembrana AKP I Komang Muliyadi memulai opeRASI pukul 23.30 Wita. Sasaran pertama kafe Manta yang berlokasi di dekat teluk Gilimanuk. Saat didatangi kafe tersebut dipenuhi pengunjung dengan 10 pelayan (waitris). Kedatangan petugas sempat membuat pengunjung dan karyawan kafe kaget.
 
Namun seluruhnya tidak bisa mengelak dari pemeriksaan petugas. Pemeriksaan oleh petugas meliputi pemeriksaan badan, barang bawaan hingga pemeriksaan urine dan air liur (lidah) dengan menggunakan alat test kit narkoba.  “Pemeriksaan ini kita lakukan untuk mengetahui apakah pernah atau sedang menggunakan narkoba. Ini langkah antisipasi untuk menekan penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” ungkap Muliyadi. Pemeriksaan secara itensif di cafe diakuinya tidak ditemukan narkoba dan penggunaan narkoba. 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.