PVMBG Teliti Gas Gunung Agung | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 20 November 2017 20:10
Redaksi - Bali Tribune
drone
SAMPEL– Tim Aero Terrascan tampak akan menerbangkan drone untuk mengambil sampel gas di kawah Gunung Agung.

BALI TRIBUNE - Hingga Minggu (19/11) PVMBG bekerja sama dengan Tim Aero Terrascan Bandung terus berusaha mengambil gambar udara kondisi kawah Gunung Agung dengan misi utama, yakni mengambil sample gas yang berhembus di kawah Gunung Agung.

Sejak pagi kemarin tim Aero Terrascan dan PVMBG sudah tiba di Lapangan Umum Kecamatan Selat guna melakukan berbagai persiapan dalam rangka penerbangan drone yang nantinya bertugas terbang dengan mini mengambil sample gas‎ hembusan kawah.

Di tengah cuaca di atas ketinggian yang kurang mendukung, tim tetap berupaya menerbangkan drone. Dan memang drone berhasil terbang, hanya saja tidak mampu mencapai areal kawah, sebaliknya drone hanya berputar di atas ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, sebelum akhirnya drone jenis AI 450 itu kembali ke landasan. Begitu seterusnya, tim mencoba menerbangkan lagi namun gagal untuk kedua kalinya.

"‎Misi penerbangan drone ini untuk mengambil sample gas hembusan kawah, seperti CO2 (karbondioksida), XO2 (sulfurdioksida), serta H2O (uap air). Kemarin, saat penerbangan  pertama, alat sensor gas hanya peroleh uap air," tegas Umar Rosidi, salah satu ahli vulkanologi PVMBG, kemarin.

Dijelaskannya, Tim Aero Terrascan sudah dua kali terbangkan drone tapi gagal mendapatkan sample gas yang diinginkan, dan ketika akan mencoba untuk yang ketiga kali, terpaksa urung dilakukan lantaran cuaca makin memburuk.

Sebenarnya untuk drone sekelas AI 450 yang sudah pernah terbang menembus langit di ketinggian 20 kilometer di atas permukaan laut itu, mestinya bisa dengan mudah mengambil sample gas di kawah dengan ketinggian 3.500, hanya saja kemarin cuaca sangat tidak bersahabat, dan batere sudah mulai melemah.

“Waktu penerbangan sebelumnya memang sudah sampai di atas kawah. Cuma belum mendapatkan sample gas karena pesawat saat itu tidak disertai kamera, sehingga kita tidak bisa memastikan apakah pesawat sudah terbang di atas kawah atau tidak," ungkapnya.

Karena itu pada penerbangan kemarin, drone sudah dipasangi kamera.‎ Pihaknya pun berharap cuaca segera membaik sehingga pada penerbangan selanjutnya bisa terbang di atas ketinggian 3.300 MDPL dan bisa mengambil sample gas untuk bisa dianalisis kandungannya oleh PVMBG.