Siswa SD 3 Patas Berbagi Ruang | Bali Tribune
Diposting : 7 January 2020 01:36
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / DATANGI - Kadisdik Gede Darmaja datangi SDN 3 Patas untuk melihat kondisi pasca terbakar.
balitribune.co.id | Singaraja - Pasca terbakarnya gedung SD 3 Patas, Rabu (25/12), pihak sekolah belum memiliki ruang untuk menampung siswa selama proses belajar mengajar. Tiga lokal yang ludes dilalap sijago merah masih menyisakan puing sementara siswa mulai sekolah setelah libur semester. Sebagai antisipasi, proses belajar mengajar siswa akan dibagi menjadi dua shift.
 
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Gede Darmaja mengatakan, untuk mengatasi kekurangan ruang belajar, ia berkoordinasi dengan kepala sekolah SD 3 Patas untuk sementara membagi shift belajar siswa menjadi pagi dan sore. Menurut Darmaja, cara itu merupakan satu-satunya solusi untuk mengatasi kekurangan ruang belajar pasca terbakar. "Tidak ada lain kita bagi dua jadwal belajarnya.Sebagian pagi dan sisanya sore," kata Darmaja, Senin (6/1) disela mengunjungi SD 3 Patas.
 
Pembagian kelas itu akan berlangsung selama penyiapan ruang kelas yang terbakar rampung dibuat. Hanya saja, Gede Darmaja belum bisa memastikan batas waktu mengingat membangun kembali kelas yang terbakar membutuhkan waktu,selain menyiapkan peralatan meja kursi. "Untuk tahap awal kita akan cek dulu kekuatan tembok sisa bangunan yang terbakar.Setelah itu baru  akan tentukan langkah,membangun baru atau cukup menggunakan bangunan lama dengan hanya menambah atap saja," tandas Darmaja.
 
Sementara itu, Kapolsek Gerokgak Kompol Made Widana mengaku belum menerima hasil penyelidikan Labfor Polda Bali soal penyebab terbakarnya bangunan SD 3 Patas. "Belum, kami belum terima hasil uji labfor yang menjadi penyebab kebakaran di SD 3 Patas," ujarnya.