Supir Truk Tewas di Jalur Culali | Bali Tribune
Diposting : 7 June 2019 14:00
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune./ EVAKUASI - Proses evakuasi korban kecelakaan di jalur Culali, Desa Batur Selatan, Kintamani.
balitribune.co.id | Bangli - Kecelakaan tunggal yang melibatkan truk pengangkut pasir DK 9593 PF terjadi di tanjakan Culali, Kintamani, Rabu (5/6) sekitar pukul 17.30 Wita. Kecelakaan tersebut menewaskan sopir truk yakni I Wayan Merta (45) asal Banjar Saap, Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani.
 
Informasi yang terhimpun, Rabu sore, Wayan Merta usai mengambil pasir hendak kembali dengan melalui jalur Culali. Truk  DK9593 PF yang muat pasir ini pada tanjakan pertama tidak dapat menanjak. Sementara sopir tidak bisa mengusai kendaraannya sehingga truck muatan pasir mundur dan akhirnya  terjatuh ke arah jurang pada kiri jalan.
 
Truk yang jatuh ke jurang sampai terbalik hingga sang sopir tergencet. Kejadian tersebut mengakibatkan supir meninggal di lokasi kejadian. Dikonfirmasi, Kapolsek Kintamani, Kompol Made Raka Sugita, membenarkan jika telah terjadi kecelakaan di jalur tanjakan Culali. Pasca kejadian tersebut pihak kepolisian telah meminta keterang sejumlah saksi yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
 
Kasubbag Humas Polres Bangli, mengungkapkan truk muatan pasir yang dikemudikan Wayan Merta jatuh ke jurang kedalaman sekitar 10 meter. Disampaikan, truk Isuzu warna Putih DK 9593 PF yang dikemudikan oleh Wayan Merta datang dari timur menuju ke arah barat. Kemudian sesampainya di TKP kendaraan tidak bisa bergerak kemudian kendaraan mengalami mati mesin, lalu mundur dan berguling ke sebelah kiri, jatuh ke jurang. “Pengemudi truk terjepit di dalam truk. Sopir mengalami sejumlah luka dan mengeluarkan darah dari hidung serta meninggal dunia,” bebernya.
 
Menurut Kompol Made Raka, kecelakan tersebut terjadi karena truk bermuatan pasir tidak kuat jalur tanjakan, kemudian sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan. “Ini kecelakaan tunggal out of control. Akibat kejadian tersebut, sopirnya meninggal di tempat,” ungkapnya.
 
Proses evakuasi korban dilakukan hingga Rabu malam. Kondisi medan yang terjal membuat proses evakuasi berlangsung cukup lama. “Korban sudah berhasil dievakuasi. Petugas dibantu masyarakat setempat untuk mengevakuasi supir truk,” imbuhnya. Di sisi lain, truk yang masih di jurang tersebut rencana dievakuasi, Kamis (6/6).