Terseret Arus Sungai, Pelajar MTs Al-Amin Tabanan Tewas | Bali Tribune
Diposting : 2 January 2020 22:43
Komang Arthajingga - Bali Tribune
Bali Tribune/EVAKUASI – Petugas lakukan evakuasi korban terseret arus di sungai, Kamis (2/1).

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang pelajar MTs Al-Amin Tabanan tewas tenggelam di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Kecamatan/ Kabupaten Tabanan, Kamis (2/1). Korban Dimas Sihabudin (13), alamat Jl. Tendean No. 73 Banjar Tanah Bang, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan ini merupakan pelajar kelas VII MTs. Al-Amin, Tabanan.

Berdasarkan informasi, kejadian naas tersebut sekitar pukul 12.45 Wita, saat itu korban bersama saksi Dani Aditya Ramadhani (13) dan Muhamad Choirulzat (13) selesai melaksanakan Sholat di Mesjid Al Amin Tabanan dan sambil menunggu jam sekolah dimulai jam  13.00 wita, mereka bermaksud jalan-jalan dan saat itu korban mengajak kedua saksi untuk main ke sungai. Namun kedua saksi tidak mau dan menyarankan jalan-jalan sekitar TMP Pancaka Tirta Tabanan saja, namun korban menolak dan berjalan menuju Sungai Yeh Panahan, melihat hal tersebut kedua saksi mengikuti korban.

Sesampai di sungai, sudah ada teman-teman yang lain  kelas VII MTs. Al-Amin Tabanan sebanyak 6 orang  yang sedang ngobrol sambil duduk di pinggir sungai. Tiba - tiba Korban berlari menuju pinggir sungai dan melepas pakaian serta meletakkan diatas batu, selanjutnya korban melompat ke sungai. Karena korban terlihat seperti orang tenggelam, maka saksi Dani Aditya Ramadhani, Muhamad Choirulzat, Dwi Andika Wardani dan Aditya Putra Mandala berusaha menolong namun tidak berhasil dan korban tenggelam.

Melihat hal tersebut teman-teman korban berlari ke sekolah (MTs. Al-Amin) dan melaporkan kepada saksi Dedi Kusnadi yang Kepala Sekolah  MTs. Al-Amin Tabanan dan diteruskan ke SPKT Polres Tabanan. Pihak Kepolisian langsung turun ke TKP berkordinasi dengan BPBD Tabanan, PMI, Tim SAR dan Basarnar Bali untuk melakukan pencarian terhadap korban. Korban berhasil dievakuasi berselang tiga jam dari awal oencarian yang ditemukan pada pukul 17.08 Wita dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut keterangan teman korban Dani Aditya Ramadhani, Muhamad Choirulzat, Dwi Andika Wardani, dan Aditya Putra Mandala, pada saat di sungai, sempat berusaha untuk menolong korban dengan membuka baju dan turun ke sungai, namun karena tarikan arus bawah yang cukup deras maka korban cepat tenggelam dan mereka berempat tidak berani ke tengah sungai takut ikut tenggelam dan kemudian mereka melapor ke Kepala Sekolah. Sementara itu orang tua korban Sukarman (47) mengungkapkan kalau anaknya memang tidak bisa berenang. Pihaknya mengikhlaskan kematian anaknya karena semua itu dianggap sebagai musibah.

Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Budiarta membenarkan telah terjadi peristiawa siswa tenggelam di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Tabanan. "Korban berhasil dievakuasi setelah tiga jam pencarian oleh tim gabungan. Dimana korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.