Tumbang, Pohon Kelapa Tutupi Jalan Pantai Saba | Bali Tribune
Diposting : 25 January 2021 01:41
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/EVAKUASI - Tumbang lintangi jalan, pohon kelapa dievakuasipetugas , Minggu (24/1).
balitribune.co.id | Gianyar - Jalan Pantai Saba, Minggu (24/1), sempat tidak bisa dilintasi kendaraan, lantaran dilintangi pohon kelapa setinggi 12 meter tumbang. Arus kendaraan yang menuju pantai sempat menumpuk hingga akhirnya petugas BPBD Gianyar dengan cepat mengevakuasi pohon.
 
Dari keterangan warga, sebelum tumbang angin berhembus sangat kecang diwilayah tersebut. Akar pohon kelapa tersebut dikatakan sudah lama lapuk akibat tersembar petir. Selain itu hujan dari kemarin pagi membuat tanah menjadi labil. "Saat kejadian, angin berembus sangat kecang,  kelapa yang sudah mati inipun  tumbang. Saat kejadian tidak pengguna jalan yang melintas,” ungkap warga.
 
Tidak menunggu lama, TIM TRC BPBD Gianyar datang untuk melakukan evakuasi. Kendaraan yang akan melintas pun sempat menumpuk. Menghindari  kejadian terulang, pohon yang berpotensi tumbang juga langsung dipangkas di tempat.  "Pemilik meminta agar dipangkas yang berpotensi tumbang," ujar kelian Dinas Kadek Merta Anggara, di lokasi.
 
Perbekel Desa Saba yang sedang berada dilokasi mengakui wilayahnya banyak ditumbuhi pohon-pohon besar yang berpotesi tumbang. Pihaknya pun sudah sering berkordinasi kepada kelian dinas dimasing-masing wilayah agar menyampaikan kepada warga yang memiliki pohon tumbang agar segara melaporkan. "Sepajang jalan pantai ini banyak pohon besar, kami sudah kordinasikan dengan kelian dinas," ungkapnya.
 
Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yuda mengimbau kepada pemilik lahan dipinggir jalan diseputaran Blahbatuh, Gianyar yang ditumbuhi pohon besar berpotensi tumbang diminta untuk segara melaporakan hal tersebut ke prebekel setempat agar nanti dari pihak perbekel yang meneruskan ke BPBD Gianyar. "Mohon sampaikan ke perbekel, agar tidak terjadi hal yang kita inginkan, apalagi cuaca saat ini hujan lebat disertai angin kecang sangat membahayakan," tandasnya di lokasi kejadian.