Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Usai Mengarak Ogoh-ogoh, Warga Sukawati Keracunan Nasi Bungkus

KLB
DIRAWAT - Korban keracunan dirujuk ke UGD RSU Sanjiwani Gianyar setelah menyantap nasi bungkus saat malam pengerupukan lalu.

BALI TRIBUNESeratus lebih warga Banjar Mudita, Sukawati, Gianyar, mengalami keracunan. Gejala perut mulas disertai panas tinggi ini dirasakan warga justru saat perayaan Nyepi, Sabtu (17/3) pagi hingga hari Minggu (18/3). Sebelum keracunan, warga mengonsumsi nasi bungkus usai arakan ogoh-ogoh di malam pengerupukan.

Hingga kemarin siang, pasien rujukan asal Banjar Mudita, Sukawati, Gianyar masih berdatangan ke UGD RSU Sanjiwani Gianyar.  Mereka mengalami sakit perut, kepala pusing, dan mual-mual karena diduga keracunan makanan.  Korban yang kondisinya cukup parah, bahkan sempat pingsan. 

Kelian Banjar Mudita,  Ida Bagus Ketut Mas Adnyana (55) yang mengalami keracunan namun kondisinya sudah membaik, ditemui di Ruang Sahadewa mengatakan, usai arakan ogoh-ogoh, warganya  memang disiapkan nasi bungkus. Namun,  malam itu belum ada tanda-tanda keracunan. “Saat perayaan Nyepi, saya baru merima laporan  ada beberapa warga yang sakit perut,” ungkapnya.

Sebagai kepala dusun, Gus Mas pun harus membuat surat pengantar agar warganya mendapat surat jalan dari bendesa adat menuju rumah sakit.  Namun, tak berselang beberapa menit, satu per satu warganya mulai mengeluhkan  gejala yang sama. Situasi semakin panik hingga seluruh pecalang diturunkan untuk pengawalan.

“Sebagian besar warga yang mejadi korban adalah  anak-anak dan remaja yang ikut mengarak ogoh-ogoh serta penabuh dan penari,“ terangnya.

Hingga sore hari, Gus Mas pun mulai merasakan gejala yang sama, namun sempat diabaikan lantaran sibuk berkoordinasi. Hingga akhirnya dirinya menyerah, lantaran panas badan tinggi dan pusing-pusing.

“Saya kira karena capek, badan saya tiba-tiba gemetar hingga akhirnya terpaksa diangkut ke ambulans menuju UGD.  Pengurus adat dan prajuru lainnya yang ikut mengonsumsi nasi bungkus juga senasib,” terangnya. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Gianyar, AA Oka Digjaya menyebutkan, tercatat sudah ada 95 warga yang masuk rumah sakit dari laporan korban yang tercatat sekitar 104 orang.  Satu orang pasien yang kondisinya cukup serius bahkan harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Sedangkan 55 orang mendapat perawatan inap, dan sisanya masih  menjalani observasi di UGD.  Memastikan semua warga mendapat perawatan, warga lainnya yang menderita  gejala yang sama diharapkan memeriksakan diri ke rumah sakit.  

Direktur RSU Sanjiwani Gianyar, Ida Komang Upeksa menyebutkan dugaan sementara akibat mengonsumsi nasi bungkus saat pengarakan ogoh-ogoh. Sampel nasi bungkus dan muntahan dari korban keracunan, paparnya, sudah dikirim ke Lab Dinas Kesehatan untuk memeriksa apakah ada kandungan yang berbahaya.

Ditegaskan juga bahwa keracunan massal tersebut sudah termasuk kejadian luar biasa (KLB), sehingga seluruh pengobatan dari warga yang mengalami keracunan tersebut ditanggung Pemkab Gianyar. ”Karena KLB, seluruh biaya pengobatan sampai sembuh, semuanya ditanggung Pemkab Gianyar, ini sudah termasuk KLB,” terangnya.

wartawan
Redaksi
Category

Buleleng Bentuk Satgas Anti Preman dan Ormas Bermasalah

balitribune.co.id | Singaraja – Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng telah membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan. Satgas itu dibentuk dalam rapat koordinasi lintas lembaga di Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Rabu (14/5).

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Tabanan Minta Penggunaan ABT Dikendalikan Karena Bisa Ancam Pertanian

balitribune.co.id | Tabanan – Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, meminta jajaran eksekutif Pemkab Tabanan untuk mengendalikan pemanfaatan air bawah tanah atau ABT.

Menurutnya, pemanfaatan ABT yang berlebihan bisa mengancam keberlangsungan sektor pertanian selain maraknya alih fungsi lahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wacana Menggaji Pecalang Muncul di Rapat Pembahasan RPJMD Tabanan 2025-2030

balitribune.co.id | Tabanan – Wacana untuk memberikan gaji atau insentif bagi pecalang hingga kini masih bergulir seiring penolakan terhadap keberadaan organisasi masyarakat (ormas) berkedok pengamanan.

Tidak hanya di level Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, wacana ini juga muncul di tingkat kabupaten seperti dalam rapat kerja antara DPRD dan jajaran Pemkab Tabanan pada Rabu (14/5).

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar dan BPJS Kesehatan Perkuat Sinergi Capai UHC Berkualitas

balitribune.co.id | Denpasar - BPJS Kesehatan Cabang Denpasar menggelar Forum Komunikasi bersama Pemerintah Kota Denpasar guna membahas strategi penguatan rekrutmen, cakupan, dan keaktifan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai langkah percepatan tercapainya Universal Health Coverage (UHC) yang tidak hanya menyeluruh tetapi juga berkualitas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ny. Antari Jaya Negara Buka Lomba Kreativitas Serangkaian Gebyar PAUD Kota Denpasar 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Rangkaian Lomba Kreativitas Siswa dan Pendidik PAUD dalam rangka Gebyar PAUD Kota Denpasar 2025 dibuka secara resmi Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, di kawasan Lapangan Gusti Made Agung, Rabu (14/5). 

Beragam lomba ini ditujukan guna meningkatkan bakat dan minat anak terhadap kegiatan-kegiatan olahraga dan seni.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Adi Arnawa Salurkan Bansos Rp2 Juta Kepada Umat Budha

balitribune.co.id | Mangupura - Dalam rangka menyambut Hari Raya Suci Waisak 2569 BE/2025 yang jatuh pada 12 Mei 2025, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem perlindungan sosial melalui penyaluran bantuan sosial keagamaan bagi umat Buddha. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.