Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menelusuri Jejak Dugaan Pembunuhan Balita 13 Bulan

kejadian
Siti Sapura ditemani orangtua korban menelusuri lokasi kejadian untuk mengumpulkan bahan informasi dari fakta yang ditemukan di lapangan.

BALI TRIBUNE - Usai mendatangi Polres Karangasem Senin (7/5) Siti Sapurah alias Ipung penasihat hukum keluarga korban Ni Kadek Chandrawinata, bocah yang diduga tewas dibunuh 20 Januari 2015 silam, langsung melakukan investigasi ke lokasi dimana mayat bocah itu ditemukan. Banyak fakta menarik yang berhasil ditemukan dalam investigasi itu. Fakta apa saja yang ditemukan dilokasi? Tiba di rumah korban, pengacara sekaligus pentolan Lembaga Bantuan Hukum Anak (LBHA) Srikandi Bali ini langsung mengumpulkan bahan ketrangan dari kedua orang tua korban yakni I Wayan Gede Rata dan Ni Komang Suryati, di Banjar Iseh, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Karangasem. “Kami mendatangi lokasi kejadian mulai dari rumah korban hingga kelokasi dimana mayat korban ditemukan,” tegas Ipung. Dirinya bersama anggotanya mengaku menelusuri jalan setapak sejauh 1,5 Kilometer dari rumah korban hingga ketempat atau lokasi dimana mayat korban ditemukan. “Ternyata itu adalah jalan setapak yang melewati areal terjal dan menurun. Sehingga sangat tidak mungkin dilewati oleh seorang anak berusia 13 bulan yang baru belajar jalan,” bebernya. Selain itu untuk sampai ke TKP juga harus melewati sebuah Villa kemudian menyebrang jalan besar atau jalan umum. Nah jika dikaitkan dengan hasil otopsi dan keterangan dari dokter forensik dimana ditemukan lebam dipipi dekat mulut korban seperti bekas bekapan tangan orang dewasa, diduga korban ketika melewati Villa dan menyebrang jalan tersebut sempat berteriak atau menangis sehingga pelaku membekap mulut korban agar tidak bersuara. Dan fakta lainnya berdasarkan keterangan keluarga korban dan kondisi dilokasi kejadian, saat kejadian 20 januari 2015 itu di lokasi kejadian tepatnya di parit itu hanya ada sedikit genangan air hujan jadi tidak mungkin anak itu tenggelam. Sementara dari hasil otopsi tim dokter forensik RSUP Sanglah disebutkan jika di paru-paru korban ditemukan air, artinya kuat dugaan anak itu dicelupkan kedalam gengan air itu oleh pelaku. Fakta lain di lokasi kejadian adalah, saat ditemukan tubuh korban berada agak jauh dari lokasi genangan air di parit itu, selain itu tubuh korban ditutupi pelepah daun kelapa. Artinya ada orang atau pelaku yang melakukan itu. “Kondisi di lokasi kejadian sangat sepi, hanya ada satu rumah. Dan ketika kejadian sebenarnya si penghuni rumah itu mendengar suara jerit tangisan anak kecil, namun yang bersangkutan tidak mau dijadikan saksi,” ucap Siti Sapurah sembari menegaskan jika dirinya bukan anggota P2TP2A apalagi sebagai ketua, kendati memang dulu pernah menjadi pendamping hukum lembaga P2TP2A Denpasar. Kembali kepenelusuran kasus kematian balita malang tak berdosa itu, sandal pertama korban saat itu ditemukan tersangkut dipohon dibawah jalan setapak berjarak sekitar 700 meter dari rumah korban, sedangkan sandal kedua korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari rumah korban atau tepatnya di jurang. Fakta lainnya, setelah mayat korban ditemukan ada seseorang yang pergi meninggalkan rumah hingga lebih dari dua minggu, sebelum kemudian ibu korban menerima sms permohonan maaf dari seseorang. “Dan polisi sudah tau siapa yang pergi meninggalkan rumah hingga dua minggu setelah mayat korban ditemukan, dan siapa yang mengirim sms permohonan maaf kepada ibu korban? mestinya semua HP dikumpulkan,” ulasnya. Fakta lainnya, dari hasil otopsi ditemukan ada nasi dan telur goreng di lambung korban. “Nah kan tinggal dicari tau saja siapa yang menggoreng telur? Siapa yang memberikan korban makan? Semestinya diperiksalah orang-orang disekelilingnya!” sentilnya. Saat ini disebutkannya, polisi sudah memeriksa sebanyak 24 orang saksi dan hasil otopsi itu sangat berkesinambungan dengan keterangan 24 orang saksi yang telah diperiksa itu. Jadi pihaknya mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap pelakunya. Sebab akan menjadi preseden buruk bagi jajaran kepolisian jika membiarkan kasus ini terus berlarut.

wartawan
Redaksi
Category

Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pasar Murah AGP 2025 Berlanjut di Bali Bersama Discovery Kartika Plaza Hotel

balitribune.co.id | Kuta - Artha Graha Peduli (AGP) melanjutkan pelaksanaan Pasar Murah AGP 2025, bagian dari upaya berkelanjutan dalam merespons potensi tekanan inflasi pangan sekaligus memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok tetap terjaga. Di Bali, kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi AGP Bali bersama Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, dalam sinergi unit usaha di bawah Artha Graha Network.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Perkuat Ekosistem Vokasi Otomotif melalui Sarasehan SMK Binaan Honda Bali

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali, selaku Main Dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Bali, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di pulau dewata. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Sarasehan SMK Binaan Honda Area Bali yang berlangsung di Ruang Meeting Lantai 4 Astra Motor Bali pada Senin (15/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akselerasi Keuangan Syariah: Strategi Jitu Menggali Potensi Asuransi, Penjaminan, dan Dana Pensiun Syariah

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah khususnya sektor Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Syariah melalui pendekatan kultural dan keagamaan dengan meluncurkan Buku Khutbah Syariah Muamalah PPDP.

Baca Selengkapnya icon click

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang  Bisnis Baju Bekas di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Polda Bali kembali kecolongan. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri berhasil membongkar jaringan besar tindak pidana perdagangan dan pencucian uang (TPPU) yang bersumber dari bisnis impor pakaian bekas ilegal atau thrift di Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan  Pastikan Ketegasan Raperda Pengendalian Alih Fungsi Lahan Produktif

balitribune.co.id | Denpasar - Menurut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali akar permasalahan alih fungsi lahan di Bali adalah terjadinya ketimpangan pendapatan antara sektor pariwisata dengan sektor pertanian, sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya icon click

Sengketa Tanah Pulau Serangan, Ipung Segera Ajukan Permohonan Eksekusi

balitribune.co.id | Denpasar - Sengkata tanah di Pulau Serangan Denpasar Selatan (Densel), seorang warga asli Pulau Serangan Sarah alias Hajjah Maisarah yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan kembali menang di tingkat kasasi. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.