Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Permintaan E-KTP Meningkat, Disdukcapil Karangasem Kekurangan Tinta

ANTRE – Warga Karangasem tampak antre mendapatkan KTP elektronik sampai-sampai Disdukcapil setempat kekurangan tinta.

BALI TRIBUNE - Permohonan e-KTP di Karangasem terus meningkat. Hal itu dilihat dari jumlah masyarakat wajib KTP yang datang mengajukan permohonan dan melakukan perekaman e-KTP. Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Karangasem, I Made Sumidia, Rabu (5/9) mengatakan, pihaknya tidak bisa memrediksi kapan proses perekaman selesai lantaran jumlah wajib KTP terus meningkat.  “Kita tidak bisa targetkan (waktu penyelesaian,red) karena jumlah wajib KTP saat ini terus meningkat,” sebutnya sembari mengakui berbagai inovasi Pemkab Karangasem dalam mendekatkan pelanyanan pemerintah kepada masyarakat seperti Pelayanan Terpadu Goes to Banjar dan pelayanan jemput bola cukup efektif merampungkan target perekaman e-KTP. Dia mengatakan, dengan layanan jemput bola masyarakat sangat terbantu, utamanya mereka yang tinggal di daerah pedalaman atau desa terpencil yang mengalami kesulitan datang ke kantor kecamatan atau ke Disdukcapil guna mengurus administrasi kependudukan. “Pelayanan Terpadu Goes to Banjar dan layanan jemput bola itu sangat efektif. Itu bisa kita lihat dari banyaknya masyarakat yang datang ke tempat layanan untuk melakukan perekaman e-KTP maupun membuat akta kelahiran dan kartu keluarga,” ungkap dia. Diakuinya di tempat layanan jemput bola, pihaknya baru bisa sebatas melayani perekaman e-KTP dan verifikasi untuk kepengurusan akta. Sementara untuk pencetakannya masih dilakukan di Kantor Disdukcapil atau kantor kecamatan. Kalau dirata-ratakan jumlah kunjungan masyarakat yang membutuhkan layanan perekaman e-KTP, KK maupun akta kelahiran sebanyak 40-50 orang dalam setiap kegiatan layanan jemput bola. Sementara secara umum jumlah masyarakat yang datang ke Disdukcapil guna membuat e-KTP mencapai 250 orang per hari. Untuk pelayanan jemput bola, selain menyasar desa terpencil, juga menyasar sekolah-sekolah SMA, dimana siswa yang sudah berusia 16 tahun sudah bisa melakukan perekaman, sedangkan e-KTPnya sendiri untuk siswa bersangkutan baru akan dicetak dan diserahkan ketika yang bersangkutan sudah berusia 17 tahun. “Untuk blangko e-KTP saat ini masih mencukupi, hanya memang tinta rebon dan HDP filmnya sangat terbatas. Kalau kekurangan tinta kami sementara meminjam ke kabupaten lain. Tapi kami sudah mengajukan penambahan tinta di APBD Perubahan dan HDP film ke pusat,” lontarnya. Sedangkan untuk satu tinta rebon bisa mencetak sebanyak 250 lembar e-KTP, dan jika dimaksimalkan sisa tinta rebon itu sendiri hanya cukup untuk tiga hari. “Kalau blangko e-KTP masih banyak, ada sekitar 2015 keping dan kami juga sudah mengajukan penambahan ke pusat,” tutupnya.

wartawan
redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Suzuki Siapkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro

balitribune.co.id | Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), perusahaan otomotif dengan sejarah dan pengalaman panjang di segmen SUV, secara resmi akan mengumumkan peluncuran New XL7 Hybrid Alpha Kuro.

Varian tertinggi ini akan diperkenalkan secara daring pada tanggal 19 September 2025, mengusung konsep desain elegan dengan aksen warna hitam yang melambangkan kemewahan, ketangguhan, serta ekspresi bagi pribadi pengendara.

Baca Selengkapnya icon click

New Honda ADV160 Kini Makin Gagah dan Canggih

balitribune.co.id | Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) memperkuat segmen skutik premium di Indonesia dengan meluncurkan New Honda ADV160. Model terbaru ini hadir dengan desain yang semakin gagah, performa mesin bertenaga, fitur semakin lengkap, hingga penyematan teknologi konektivitas terbaru Honda RoadSync yang membuat penjelajahan menaklukkan beragam medan jalan semakin menantang dan menyenangkan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Peluncuran Desa BISA Ekspor, Wujud Sinergi Pemerintah–Swasta Buka Akses ke Pasar Global

balitribune.co.id | Negara - Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara Launching Desa BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor yang berlangsung di Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Selasa (9/9) pagi.

Program Desa BISA Ekspor merupakan wujud semangat kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam membuka akses ke pasar global untuk memberikan manfaat konkret bagi desa.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.