Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pandemi Covid-19 Upacara Ngerebeg Ditiadakan

Bali Tribune / Klian adat Banjar Pande, I Wayan Nyepek
balitribune.co.id | Bangli - Upacara Ngerebeg merupakan sebuah tradisi turun temurun  umat Hindu di  kota Bangli yang biasanya digelar bertepatan dengan hari Raya Kuningan. Upacara Ngerebeg dilangsungkan di perempatan Catus Pata  yang  melibatkan  empat banjar. Namun karena  ditengah kondisi pademi Covid-19  upacara yang dilangsungkan setiap enam bulan kalender bali ini ditiadakan.

Bendesa adat Cempaga, I Wayan Nyepek mengatakan upacara ngerebek dilangsungkan setiap hari raya kuningan. Upacara diikuti empat banjar yakni Banjar Kawan, Geria dan Belungbang Kelurahan Kawan Bangli  serta  Banjar Pande kelurahan Cempaga. Banjar yang terletak di jantung kota Bangli ini nedunang ida batara  berupa arca barong dan rangda untuk katurang ayaban dan caru agung.” Upacara Ngerebeg dilangsungkan diperempatan catus pata  dan berlangsung saat sandi kala,” ujarnya, Minggu (20/9).

Dalam upacara ngerebeg sesuhunan pura dalem dari masing-masing banjar menghadap empat penjuru mata angin. Sesuhunan Batara Sakti Dalem Purwa yang diempon krama banjar Kawan menghadap ke barat, Sesuhunan Batara  Sakti Dalem Cungkub  yang diempon krama banjar Geria menghadap ke timur, sesuhunan Batara  Sakti Dalem Penunggelakan yang diempon krama banjar Belumbang menghadap keselatan dan sesuhunan Batara Sakti Dalem Gede Selaungan yang diempon krama banjar Pande menghadap utara.” Dalam upacara ngerebeg melibatakan ribuan umat Hindu dari empat banjar,” sebut Wayan Nyepek

Kata pria yang juga klian adat banjar Pande ini, karena kondisi tidak memungkinakan ditengah pandemic Covid-19  dan mengikuti anjuran  pemerintah lewat surat edaran bersama PHDI provinsi Bali dan majelis desa adat (MDA) terkait pembatasan kegiatan upacara panca yadnya dan keramian di Bali serta surat edaran forum kerukunan umat beragama (FKUB) Bali, maka upacara ngerebeg ditiadakan.” Terkait peniadaan upacara ngerebeg, telah dilakukan paruman yang dihadiri Bendesa adat Kawan dan kami selaku klian adat banjar pande,” ujarnya.

Walaupun upcara ngerebeg ditiadakan, tanpa mengurangi maknanya masing- masing banjar yang terlibat dalam upacara ngerebeg  ngturang banten asoroh di perempatan Catus Pata tepat pukul 18.00 wita.” Makna dari upacara  Ngerebeg  yakni untuk memohon keselamatan dan kerahayuan jagat,“ sebutnya.

wartawan
A.A. Samudra Dinata
Category

Wujudkan Generasi #Cari_Aman, Astra Motor Bali Gelar Pelatihan Safety Riding di SMKN 1 Busungbiu

balitribune.co.id | Singaraja - Astra Motor Bali melalui tim Safety Riding kembali memperkuat komitmennya dalam menyebarkan virus keselamatan berkendara di kalangan generasi muda. Kali ini, sebanyak 75 siswa SMKN 1 Busungbiu mendapatkan edukasi khusus mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya dengan fokus utama pada materi "Prediksi Bahaya" di lingkungan sekitar sekolah.

Baca Selengkapnya icon click

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.