Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Subak Tabanan Gelar Lomba Seni Anyaman di Sawah

Bali Tribune/ Para peserta sedang membuat anyaman berbentuk topi.
Balitribune.co.id | Tabanan - Subak Tabanan bersama Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan kembali menggelar kegiatan pelestarian budaya. Kegiatan yang bertajuk 'Seni Anyaman Kekayaan Tradisi Agraris' itu digelar selama sepekan yang dimulai Selasa (13/10).
 
kegiatan inipun digelar di areal sawah Museum Subak Tabanan. Kepala UPT Museum Subak Tabanan, Ida Ayu Ratna Pawitrani mengatakan bahwa kegiatan itu digelar untuk mengenalkan subak dan juga Museum Subak kepada masyarakat umumnya dan kepada Sekaa Teruna Teruni pada khususnya melalui menganyam klangsah. Dimana menganyam adalah kegiatan yang dilakukan para petani di disela-sela kegiatan di sawah. "Para petani biasa menganyam membuat alat yang dipergunakan untuk kehidupannya sehari-hari," ungkapnya.
 
Mengawali kegiatan tersebut, peserta akan membuat anyaman klangsah menjadi topi dan tas cantik. Ia menyebutkan kegiatan ini menyasar Sekaa Teruna di 10 kecamatan yang ada di Tabanan. "Masing-masing kecamatan mengirimkan perwakilan sejumlah 50 orang," sambungnya.
 
Namun karena digelar ditengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 salah satunya dengan menghindari kerumunan, maka kegiatan digelar bertahap dengan jumlah peserta yang terbatas. Sehingga penyelenggaraan kegiatan pun hampir 7 hari. "Karena kita harus menerapkan protokol kesehatan jadi kita tidah bisa datangkan 500 orang sekaligus," imbuhnya.
 
Kegiatan itu menggunakan anggaran dari dana DAK Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Museum tahun 2020. Dalam kegiatam tersebut juga turut menghadirkan dua orang narasumber yakni I Made Bakti Wiyasa, dan I Nyoman Kantiwiyasa. Pihaknya pun berharap kegiatan tersebut dapat membuat generasi muda khususnya di Tabanan senantiasa melestarikan budaya dan tradisinya.
wartawan
Komang Arta Jingga
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.