Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kendaraan Masuk Pelabuhan Kian Meningkat, Loket Tiket Tidak Maksimal, Picu Antrean Panjang

libur
ANTREAN - Beberapa hari menjelang berakhirnya libur akhir tahun, antrean kendaraan yang akan menyeberang menuju Jawa mulai terjadi

BALI TRIBUNE - Antrean masih terjadi di tengah melonjaknya arus pengguna jasa di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, terlebih setelah hampir memasuki dua pekan liburan akhir tahun. Banyak wisatawan yang sebelumnya telah berlibur menikmati keindahan Pulau Dewata memilih lebih awal kembali ke daerah asalnya, agar tidak terjebak kemacetan di akhir musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang hanya tinggal beberapa hari saja.

Padatnya kendaraan yang akan meninggalkan Bali melalui jalur darat ini memang kerap menimbulkan kemacetan di pintu masuk pelabuhan. Antrean kendaraan pun terjadi setiap adanya iring-iringan kendaraan yang bersamaan akan menyeberangan.

Pantauan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, antrean seringkali tidak terhindarkan saat kendaraan yang akan memasuki pelabuhan terutama mobil ramai. Tidak hanya antrean di pintu masuk pelabuhan, penumpukan kendaraan yang akan meninggalkan Bali ini bahkan tidak jarang terjadi hingga mencapai areal pakir manuver pelabuhan. 

Kondisi berbeda justru terjadi di areal parkir ditengah kawasan pelabuhan yang masih cukup kosong kendati antrean kendaraan di luar pintu masuk pelabuhan kina mengular. Antrean kendaraan pengguna jasa penyeberangan yang seringkali terjadi disaat adanya kepadatan arus ini diduga akibat tidak optimalnya pengoprasian loket tiket dipintu masuk pelabuhan.

Kendati terjadi peningkatan arus kendaraan yang akan menuju Jawa sejak beberapa hari belakangan ini, pihak PT ASDP Indonesia Ferry justru malah tidak mengoprasikan seluruh loket penjualan tiket kapal yang ada. Dari empat loket tiket yang ada di masing-masing gate pelabuhan, justru hanya tiga loket yang dioperasikan untuk melayani pengguna jasa penyeberangan. Bahkan kendati sudah mempergunakan tiket elektronik (e-tiket), pelayanan petugas diloket tiket masih terbilang masih lambat. Lambatanya pelayanan di loket tiket ini akibat petugas loket tiket yang hanya satu orang di setiap loket selain melayani penjualan tiket juga harus memasukkan datan kendaraan, mengeprint serta mengembalikan uang kembalian. Kondisi ini kerap menuai protes dan keluhan dari pengguna jasa.

Salah seorang pengemudi kendaraan pribadi yang akan menyeberang menuju Ketapang, Abdulgani, mengaku kecewa dengan pelayanan di loket tiket Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk yang dirasakannya belum maksimal dalam memberikan kepuasan kepada pengguna jasa. “Semestinya loket ditambah atau system tiket dibuat lebih cepat, sehingga tidak sampai terjadi antrean,” ujar sopir yang membawa rombongan wisatawan asal Banyuwangi ini.

Sementara Manajer Oprasional PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Heru Wahyono dikonfirmasi membantah pelayanan loket tiket dikatakan lambat. Menurutnya, antrean dan penumpukan kendaraan yang beberapa hari belakangan ini terjadi disebabkan karena mobil-mobil baik truk, bus dan mobil pribadi yang akan menyeberangan beriringan dalam jumlah yang banyak dan datang bersamaan untuk masuk pelabuhan. Ia mengaku satu lokat yang tidak dioprasikannya itu masih dalam tahap pembuatan jembatan timbang.  “Untuk loket kita oprasikan tiga karena satu loket masih belum kita oprasikan karena untuk  jembatan timbang,” ungkapanya.

Ia juga mengaku pihaknya telah menegaskan kepada petugas loket untuk memberikan pelayanan maksimal yakni pelayanan maksimal selama dua puluh detik. Kalaupun kendaraan yang datang dalam jumlah banyak hingga terjadi antrean di luar pelabuhan, namun menurutnya penumpukan kendaraan tidak akan berlangsung lama.

Untuk memperlancar penyeberangan Jawa-Bali melalui Selat Bali, ia juga menegaskan pihak ASDP sudah berusaha memberikan pelayanan maksimal. Bahkan untuk mengantisipasi lonjakan arus pengguna jasa yang menyeberangan baik dari Bali maupun dari Jawa, selain pihaknya menambah satu unit kapal untuk dioperasikan selama libur Nataru, dari sebelumnya dioperasikan 32 unit kini menjadi 33 unit.  Pihaknya juga menambah trip kapal dari 276 menjadi 284 tripserta proses bongkar muat yang diatur tepat waktu.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Tradisi Makepung Lampit, Ritual Kesuburan dan Syukur Petani

balitribune.co.id | Negara - Makepung sebagai salah satu kekayaan budaya di Jembrana. Selain atraksi makepung cikar, Jembrana juga memiliki atraksi makepung lampit. Makepung lampit memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Sebagai warisan budaya tak benda, kini makepung terus dilestarikan di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK: Konsistensi Kinerja Perbankan Dipastikan Solid Sampai Akhir Tahun 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme responden bahwa kinerja perbankan akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

5 Pelanggaran Lift Kaca di Pantai Kelingking, Gubernur Bali Ambil Tindakan Tegas

balitribune.co.id | Denpasar - Pada Minggu (23/11) Gubernur Bali, Wayan Koster memerintahkan PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group sebagai penyelenggara pembangunan lift kaca (Glass Viewing Platform) di Pantai Kelingking, Banjar Karang Dawa Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menghentikan seluruh kegiatan pembangunan lift kaca tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Kemendag Fokus Memperbaiki Pemasaran Produk UMKM Hingga Bisa Menembus Pasar Internasional

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas yang layak dijual di pasar luar negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia mengungkapkan saat ini tantangan terberat para UMKM adalah terkait pemasaran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.