Atasi Permasalahan Desa di Klungkung, Bupati Suwirta Lanjut Bedah Desa di Batukandik | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 22 November 2020 21:15
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Bupati Suwirta cek kondisi sekolah dan rumah penduduk di Batu Kandik.
Balitribune.co.id | Semarapura -  Tidak mengenal rasa lelah dengan teriknya sinar matahari  panas yang menyengat, bersama tim dari instansi terkait menyusuri setiap sudut desa untuk mengetahui kondisi riil di lapangan, baik potensi maupun masalah yang ada. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kembali melanjutkan program bedah desa di Desa Batukandik, Kecamatan Nusa Penida, Sabtu (21/11).
 
Bupati Suwirta blusukan dari pagi hingga sore satu tempat ke tempat lainnya guna mengatasi permasalah yang ada di desa seperti penangan air bersih, Infrastrukur, pendidikan, keluarga miskin dan potensi desa yang menjadi persoalan dasar di masyarakat belum sepenuhnya bisa diselesaikan. "Melalui program bedah desa ini apa yang menjadi kelemahan, permasalah yang ada di desa kami tidak akan menjauh, jrustu kami akan menuntaskan permasalahan yang ada," Ujar Bupati Suwirta sambil menelusuri disetiap sudut Desa Batukandik.
 
Masalah infrastruktur jalan, pihaknya mengakui di desa Batukandik ini banyak sekali jalan yang belum tuntas, karena wilayahnya luas, hal ini memerlukan kerja keras. Pihaknya menugaskan perbekel untuk menginfertarisir akses jalan desa yang akan diserahkan ke kabupaten sehingga bisa ditanganin melalui dana kabupaten. "Semoga tidak ada revocusing anggaran lagi, sehingga tahun 2021 bisa diselesaikan, sisanya akan dilanjutan dengan perencanaannya, tetapi desa agar memastikan dulu pembebasan lahannya,” tutur Bupati Suwirta.
 
Hal yang paling parah yakni masalah air bersih, sumber mata air guyangan yang dikelola oleh Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Bupati Suwirta langsung berkonsultasi dengan Gubernur bali terkait pengalihan pengelolaan. "Sudah adanya reservoir ada pipa induk, tapi setespun tidak ada air di reservoir yang di atas," Kata Bupati Suwirta.
 
Melihat hal tersebut air yang bersumber dari mata air peguyangan pihaknya langsung menelusuri dimana tersendatnya. PDAM masih mencoba reservoir 1 untuk dipenuhi sehingga bisa dialirkan ke resevoir 2, 3 dan seterusnya. "Saya minta PDAM bergadang untuk menguji dengan pemenuhan semua reservoir yang ada sehingga dipagi hari ada air mengalir ke rumah warga," tegasnya.
 
Terkait pendidikan, semua sarana prasarana pendidikan yang ada di desa batukandik, bahkan ada yang berlum difinishing dari tahun 2006. Pembatas atau pagar sekolah juga belum semuanya tuntas pihaknya langsung menugaskan dinas pendidikan untuk menginfertarisir kembali.
 
Hal yang menarik dari kemiskinan ini banyak sekali warga Nusa Penida yang balik dari rantauan karena tidak sanggup bersaing bertahan hidup, mereka pulang tentu menjadi warga miskin baru. "Penuntasan kemiskinan hampir selesai tetapi mereka pulang dari rantauan akan menjadi keluarga miskin baru. Kami berharap para kabus bisa memberikan pemahaman agar tidak memisahkan bapak ibunya untuk dibuatkan kartu keluarga baru," harap Bupati Suwirta.
 
Lebih lanjut, sejalan dengan Peraturan Bupati Klungkung yang sedang dirancang dan Permendes nomor 13 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa, pengentasan kemiskinan bisa dilakukan oleh desa sendiri dengan menggunakan dana desa atau dana alokasi desa, seperti membantu bedah rumah, rehab rumah maupun pemberian sembako.
 
Sementara itu, Perbekel Desa Batukandik, Wayan Katon menjelaskan Desa Batukandik terdiri dari delapan Dusun, enambelas Banjar Adat dan tiga Desa Adat. Luas wilayah Desa Batukandik 203, 686 Ha, dengan ketinggian 399 dari permukaan laut dengan Jumlah Kepala Keluarga (KK) 1.477 KK dengan jumlah Penduduk 5.605 orang RTM 574 KK. "Orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) 16 orang. Pendidikan TK /Paud 3, SD 5, SMP satap 2 ," ujar Wayan Katon.