BALI TRIBUNE - Diyakini banyak papan reklame yang dipasang di beberapa ruas jalan di Kabupaten Bangli tidak mengantongi izin alias bodong. Untuk itu anggota DPRD Bangli mendesak petugas Pol PP menertibakan papan reklame yang tidak mengantongi ijin dan papan reklme yang kondisinya sudah rusak.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles SE, Minggu (25/3). Kata Komang Carles, untuk mengetahui apakah papan reklame tersebut mengantongi izin atau tidak, pihak Pol PP sebelumnya harus melakukan kordinasi dengan Kantor Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang notabene tempat pengurusan izin. “Di OPD tersebut pasti ada data mana papan reklame yang ada ijinya dan yang tidak ada ijinya,” tegas Carles.
Politisi dari partai Demokrat ini mendesak agar pihak Pol PP bertindak tegas dengan memberangus papan reklame yang sudah jelas- jelas tidak mengantongi izin. Komang Carles juga meminta agar papan reklame yang kondisinya sudah rusak segera dicabut karena dapat membahayakan para pengguna jalan. Ia mencontohkan beberapa papan reklame yang ada diruas jalan Kayuambua – Kintamani dalam kondisi rusak. “Sebelum dicabut khusus untuk papan reklame yang berijin perlu dikordinasikan dulu dengan pemiliknya ,jika tidak ditanggapi baru dicabut,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan anggota DPRD Bangli I Wayan Subagan. Ia melihat banyak sekali papan reklame kondisinya berkarat dan rawan tumbang. Keberadaanya dipinggir jalan tentu sangat membahayakan para penggunan jalan. Karena itu politisi dari PDIP ini agar tim terpadu segera mengiminasi keberadaan papan reklame yang rusak. “Secepatnya papan reklmae yang rusak itu dicabut, jangan menunggu sampai jatuh korban baru bergerak,” tegas Subagan.
