BALI TRIBUNE - Guna mendongkrak penjualan tiket pesawat tahun 2018, Garuda Indonesia

Kantor Cabang Bali kembali melaksanakan pameran wisata atau Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018. General Manager Garuda Indonesia Cabang Bali Joseph A. Saul mengatakan, GATF tahun 2018 merupakan wujud komitmen maskapai berplat merah ini mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia, khususnya dalam mempromosikan 10 destinasi prioritas yang dicanangkan pemerintah. Selain itu merupakan salah satu upaya strategis maskapai untuk mengoptimalkan pasar potensial khususnya di wilayah Solo dan sekitarnya.

Dia menyebutkan, tahun ini untuk Bali, GATF yang diikuti 19 travel agent tersebut menargetkan transaksi penjualan tiket sebesar Rp 30,3 miliar. GATF berkontribusi 25-30 persen terhadap penjualan tiket Garuda Indonesia Cabang Bali. "GATF akan dilaksanakan pada 23-25 Maret 2018 di Lippo Mall Kuta dengan harga-harga terbaik, waktu liburan yang tepat, dan paket yang lebih menarik," kata Joseph di Denpasar, Selasa (20/3).

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pada GATF tahun 2017 lalu destinasi favorit diantaranya Jepang saat musim sakura, Korea dan Singapore. Tahun ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata, Garuda Indonesia beberapa waktu lalu telah membuka penerbangan langsung dari Denpasar ke Xi'an dan Denpasar-Zhengzhou (Tiongkok) serta pada 23 April 2018 mendatang akan membuka penerbangan langsung Denpasar-Mumbai (India). "Kita punya rute baru jadi ikon GATF terbang langsung Denpasar- Mumbai," ujarnya.

Penerbangan langsung Denpasar-Mumbai ini diharapkan akan semakin mendongkrak kedatangan wisatawan India ke Bali. Mengingat saat ini pertumbuhan kedatangan wisatawan India ke Pulau Seribu Pura semakin pesat bahkan berada pada posisi ketiga jumlah kunjungan wisatawan asing ke Bali setelah Tiongkok dan Australia.

"Penerbangan langsung dari Denpasar Mumbai selama 7 jam dilakukan 2 kali seminggu setiap Senin dan Kamis dengan menggunakan Airbus 330. Biasanya di GATF produk-produk baru banyak dikenalkan ke pelanggan," terangnya. 

Sementara itu Vice President PT. Bank Central Asia tbk, Wirya Setiawan  mengatakan, berwisata sudah menjadi kebutuhan penting dan kegiatan yang menyenangkan bagi siapapun. “Boleh dibilang semua orang memiliki waktu berlibur setiap tahunnya. Dipastikan minimal satu kali dalam setahun, siapapun pasti menjadwalkan untuk pergi berlibur," ucapnya.

Melihat kebutuhan tersebut, kata dia BCA berpartisipasi di GATF dengan berbagai penawaran menarik dalam pembelian tiket. "Sehingga dapat meningkatkan antusiasme warga Bali berwisata," imbuh Setiawan.

Dia menyebutkan pada GATF 2016 lalu dari jumlah total transaksi, yang menggunakan kartu kredit BCA sekitar 80 persen sedangkan 5 persen dengan debit.