BALI TRIBUNE - Komisi Penanggulang AIDS (KPA) Kabupaten Badung menggelar gebyar tes HIV/AIDS di Pasar Hewan Beringkit, Mengwi, Minggu (25/3) kemarin. Terkait kegiatan ini, KPA menargetkan sedikitnya 90.000 warga Badung  sudah dites HIV sampai tahun 2030. Menariknya, KPA kedepan akan menyasar seluruh pejabat ‘gumi keris’ agar dites HIV.
Sementara dalam kegiatan kemarin, puluhan masyarakat termasuk pejabat dan anggota dewan yang ‘melali’ (berkunjung) ke Pasar Hewan Beringkit ikut melakukan tes HIV. Diantaranya Dirut PDAM Tirta Mangutama I Ketut Golak dan anggota DPRD Badung Made Oka Suandiana.

Sayangnya, apa hasilnya masih menjadi rahasia petugas. Dikatakan Ayu Cempaka Raniputri, selaku Koordinator Sekretariat KPA Badung seizin Ketua Pelaksana KPA Badung mengatakan, tes HIV/AIDS ini merupakan bagian dari gebyar informasi HIV/AIDS yang bertujuan untuk mencegah penularan HIV pada seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan ini kata dia disebut “ngelindeng sehat”. Ia juga menyebut sengaja menyasar pasar dan tempat keramaian untuk mempermudah kegiatan sosialisasi. “Ini salah satu cara KPA Badung untuk menjangkau masyarakat dalam rangka SDG’s melaluifast track, ending the AIDS epidemic by2030 dengan strategi 90,90,90 yaitu 90% ODHA mengetahui status HIV nya, 90% ODHA yang tahu status mendapat ARV (anti retroviral), dan 90% ODHA on ART (anti retroviral therapy) mengalami supresi Viral Load,” ujarnya ditemui di lokasi kegiatan, kemarin.

Dikatakan, gebyar informasi seperti ini akan dilaksanakan di berbagai tempat yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat di masing-masing kecamatan di Kabupaten Badung. Selain pemberian informasi, dalam gebyar tersebut juga diadakan mobile VCT sehingga bagi masyarakat yang ingin mengetahui status HIV disediakan tes gratis yang disiapkan oleh Puskesmas terdekat. Gebyar informasi ini diadakan rutin di 6 kecamatan dan berkolaborasi juga dengan kegiatan-kegiatan besar yang diadakan di Kabupaten Badung seperti festival, maka dari itu tidak mengherankan bila di setiap festival terdapat petugas KPA Badung yang membagikan informasi serta stand yang menyediakan mobile VCT. “VCT adalah test untuk mengetahui status HIV seseorang,” kata Ayu Cempaka.

Dijelaskan VCT terdiri dari konseling pra test, tes darah, dan konseling post test. VCT bisa dilakukan di Puskesmas dan Rumah Sakit Mangusada serta bisa dilakukan pada mobile VCT, dimana petugas turun ke lapangan untuk menjangkau masyarakat. “VCT ini bersifat sukarela dan rahasia, sehingga hanya klien dan petugas yang tahu status HIV nya,” ujarnya.
Selanjutnya, KPA Badung akan tetap menyasar masyarakat dengan kegiatan seru yang digemari oleh masyarakat, sehingga sinergi antara KPA Badung bersama masyarakat dalam mewujudkan normalisasi HIV dan Stop Stigma dan Diskriminasi ODHA serta mencegah HIV AIDS di Kabupaten Badung khususnya dapat tercapai. “Target kami 90 ribu sudah dites HIV tahun 2030,” tegasnya.

Adapun beberapa pejabat Badung yang sudah ikut ditest HIV diantaranya Dirut PDAM Tirta Mangutama Badung I Ketut Golak, Camat Kuta Utara, AA Arimbawa, Perbekel Bongkasa I Ketut Luki, Perbekel Ungasan, Perbekel Dalung dan beberapa pejabat Badung lainnya.