BALI TRIBUNE - Setelah hampir setahun tidak ada kepastian kapan mutasi dan pengisian jabatan yang kosong akan dilakukan bupati I Made Gianyar akhirnya mulai ada titik terang. Dalam rapat dengar pendapat dengan kalangan DPRD Bangli, Senin (5/3), Bupati I Made Gianyar mengatakan untuk mutasi dan pengisian jabatan yang kosong akan dilakukan akhir bulan maret tahun ini.
Ditemui usai rapat dengar pendapat dengan bupati, Ketua DPRD Bangli Ngakn Made Kuta Parwata mengatakan sejatinya masalah mutasi sudah beberpa kali dibahas dalam rapat, bahkan pihaknya sampai enggan untuk membahas mutasi yang tidak kunjung terlaksana. Dengan banyaknya posisi yang kosong Kuta Parwta melihat antara kebijakan Bupati Bangli dengan realita pergerakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhambat. “Seolah-olah tidak bisa bekrja dengan maksimal,” ujarnya.
Dikatakan pula, kondisi tersebut mempengaruhi pelaksanaan sejumlah kegiatan yang notabne menjadi skala prioritas “Tentu ini berpengaruh karena masing-masing OPD sebagai pelaksana komposisinya belum lengkap, sehinga kerjanya pun tidak optimal,dan kalau ini terus berlanjut akan berpengaruh terhadap serapan APBD,” ungkpanya.
Ngakan Kutha Parwata melihat Bupati sangat berhati-hati dalam melaksanakan mutasi, mengingat banyak isu yang akan berkembang. Terkait mutasi memang merupakan hak prerogratif Bupati, namun karena adanya kegamangan birokrasi, dewan sebagai lembaga pengawas berupaya memberikan masukan ataupun dorongan terkait hal tersebut.
Bupati Bangli Made Gianyar menyampaikan mutasi akan dilaksanakan pada bulan Maret ini. Masih mencari duwase ayu dan secepatnya dilakukan pengisian paling lambat akhir bulan Maret ini ,” tegasnya.
