BALI TRIBUNE - I Wayan Natha Wiryawan dari SD Saraswati 6 Denpasar keluar sebagai juara pertama “Family Art Competition” yang diselenggarakan Faber-Castell International Indonesia (FCII) di Art Center, Denpasar, Minggu (25/2). Sedangkan juara kedua diraih M Haikal Imansa Hakim dari SD 4 Sumerta Denpasar, dan juara ketiga dimenangkan Najwa Alya Dzakirah dari SD Islam Tabanan.
PT Faber-Castell International Indonesia (FCII) menggelar lomba mewarnai serentak di 32 kota di Indonesia termasuk di Bali, yang dipusatkan di Art Center Denpasar. Tujuannya untuk menggali kreativitas anak agar lebih cerdas, percaya diri dan mandiri.
“Gelar lomba mewarnai ini sudah keenam kalinya dan berlangsung sejak November 2017 hingga Maret 2018 mendatang. Kami ingin menggali potensi anak-anak (Sekolah Dasar) dalam bidang menggambar dan mewarnai,” ungkap Sales SPV Faber-Castell Bali, Lombok, Kupang, Ucky Ayuningtyas di sela lomba.
Ditambahkan Ucky, peserta kali ini membludak bahkan PT FCII sendiri terpaksa membatasi jumlah peserta sebanyak 600 pasang (anak dan satu orang tua) atau 1.200 peserta. “Kami terpaksa membatasi jumlah peserta karena keterbatasan tempat apalagi hari Minggu biasanya ada banyak kegiatan seni dan budaya yang diadakan di Art Center,” sambung Ucky.
Peserta cukup membayar tiket lomba sebesar Rp 40.000 dan mereka sudah mendapatkan semua peralatan lengkap untuk menggambar dan mewarnai. Hadiah utama lomba nasional ini berlibur ke Thailand sementara untuk di tiap kota, juara I mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1 juta, juara II Rp 750.000, juara III Rp 500.000 disamping hadiah harapan I, II dan II.
Dalam lomba kali ini di Bali, Pegadaian Denpasar turut berpartisipasi menjadi mitra kerja PT FCII. “Kami terbuka untuk berbagai pihak yang ingin berpartisipasi dalam lomba,” jelas Ucky.
Sementara itu Product Manager PT FCII Richard Panelewen dalam rilisnya mengatakan, ‘Family Art Competition’ merupakan salah satu kegiatan Faber-Castell melalui kampanye bertemakan ‘Art4All’.
“Kami terdorong untuk menghadirkan kegiatan dengan konsep berkreasi bersama membuat sebuah craft atau kerajinan tangan. Dalam ‘Family Art Competition’ ini terdapat unsur kerjasama antara orang tua dan anak yang dikemas dalam lomba. Tujuannya untuk menciptakan dan meningkatkan waktu kebersamaan yang berkualitas (quality time) antara anak dan orang tuanya sehingga upaya untuk menggali kreativitas, kecerdasan, rasa percaya diri dan kemandirian anak dapat diwujudkan,” pungkas Richard Panelewen.
